Mantap! Perluasan Ganjil Genap di Jakarta Bikin Polusi Menurun

Ignatius Ferdian - Rabu, 11 Juli 2018 | 15:54 WIB

Petugas Dinas Perhubungan berjaga di area ganjil genap di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Senin (2/7 (Ignatius Ferdian - )

GridOto.com - Uji coba perluasan ganjil dan genap di Jakarta sejak 2 Juli ternyata punya hal bagus lainnya selain menurunkan tingkat kemacetan.

Salah satu hal baik karena perluasan dalam rangka menyambut Asian Games tersebut adalah dengan menurunnya tingkat polusi di Jakarta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, perluasan sistem tersebut efektif memperbaiki kualitas udara di Ibu Kota.

Berdasarkan pantauan Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) Dinas Lingkungan Hidup, kata Isnawa, telah terjadi penurunan konsentrasi gas CO, NO, dan HC selama uji coba perluasan sistem ganjil genap.

(BACA JUGA : Ini Strategi Komunitas Hadapi Ganjil- Genap Asian Games 2018)

"Polutan jenis ini bersumber dari kendaraan bermotor," ujar Isnawa melalui keterangan tertulis, Selasa (10/7/2018) malam.

Isnawa menerangkan, hasil pantauan kualitas udara di Stasiun DKI 1 Bundaran Hotel Indonesia menunjukkan konsentrasi CO menurun 1,7 persen, konsentrasi NO turun 14,7 persen, dan konsentrasi HC turun 1,37 persen.

Kompas.com
Jl HR Rasuna Said yang rencananya juga bakal kena ganjil-genap

Kemudian, hasil pantauan di Stasiun DKI 2 Kelapa Gading menunjukkan adanya penurunan konsentrasi CO sebesar 1,15 persen, kosentrasi NO turun 7,03 persen, dan NO2 turun sebesar 2,01 persen.

Sementara itu, konsentrasi CO terpantau menurun 1,12 persen dan NO sebesar 7,46 persen di Stasiun DKI 4 Lubang Buaya.

(BACA JUGA : Terapkan Ganjil- Genap Jelang Asian Games 2018, Polisi Ingin Warga Beralih ke Sepeda)

"Secara umum, sebenarnya semua parameter kualitas udara Jakarta masih di bawah baku mutu. Terlebih lagi dengan penerapan ganjil genap ini, polutan-polutan yang bersumber dari kendaraan bermotor semakin berkurang," kata Isnawa.

Namun di lain hal, Isnawa menyebutkan bahwa kualitas partikel udara atau debu yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron masih agak tinggi.

Polusi ini berasal dari proyek pembangunan MRT, LRT, dan penataan trotoar di Jalan Sudirman-Thamrin.

"Proyek-proyek ini dipastikan selesai atau dihentikan sementara saat Asian Games, sehingga dapat dipastikan tidak akan menjadi masalah," tambahnya.

(BACA JUGA : Kemenhub Bocorkan Ada Taksi Listrik dari Blue Bird Saat Asian Games 2018)

Isnawa juga menghimbau bagi masyarakat untuk memilih menggunakan transportasi umum dibanding kendaraan pribadi.

Sehingga kepadatan bisa berkurang dan kualitas udara di Jakarta akan semakin membaik.

Karena trciptanya udara yang bersih merupakan salah satu parameter keberhasilan penyelenggaran Asian Games 2018.

Nah, jadi gimana sob menurutmu kalau di Jakarta kadar polusi terus menurun dan udara semakin bersih?

 

Ada yang masih bertanya-tanya kenapa tol tidak diperuntukkan bagi pengendara motor? Padahal jauh berbeda dengan negara-negara lain, di Indonesia hingga saat ini masih ada larangan motor untuk masuk ke jalan tol. Dikutip GridOto.com dari Kompas.com, ternyata, ada beberapa pertimbangan penting kenapa di Indonesia motor masih dilarang masuk tol. Pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, menyatakan mendukung larangan motor masuk tol yang sampai kini masih diterapkan. Kecuali masyarakat sudah tertib berlalu lintas, baik dalam speed management maupun perilaku lainnya di jalan tol. Kalaupun motor ingin diperbolehkan masuk tol, penerapannya sebaiknya dilakukan seperti di Jembatan Suramadu, Surabaya ataupun Jembatan Bali Mandara, Bali. Di daerah tersebut terdapat pemisahan antara jalur kendaraan roda empat ke atas dengan kendaraan roda dua. Melalui adanya pemisahan itu, maka dari aspek keamanan, khususnya pengguna roda empat jauh lebih aman. Yuk sob, jangan lupa kunjungi GridOto.com (klik link di bio) #jalantol #sepedamotor #lalulintas #tipsmotor #tipsotomotif #gridoto #kompasgramedia #otomotif #duniaotomotif #otomania #motorplus #motorplusonline #jip #otomotifweekly #kompasotomotif #gridnetwork

A post shared by GridOto (@gridoto) on

Artikel serupa telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perluasan Ganjil Genap Turunkan Polusi Udara Jakarta "