Tips Beli Suzuki Thunder 250 Bekas, Ini Poin-poin yang Perlu Dicek

Luthfi Anshori - Kamis, 12 Juli 2018 | 15:22 WIB

Suzuki Thunder 250 (Luthfi Anshori - )

GridOto.com - Suzuki Thunder 250 diproduksi di tahun 1999 sampai 2005, walaupun cuma 6 tahun, tapi sampai saat ini masih ada penggemarnya.

Sebelum membeli Thunder 250 bekas, apa saja yang harus diperhatikan ya?

"Pertama cek bagian pengapian, yang utama dari CDI (Capasitor Discharge Ignition), posisi CDI ada diatas karburator atau di bawah tangki," ungkap Welly, pemilik dari bengkel Karisma Motor kepada GridOto.com.

Cara mengeceknya pun enggak sulit.

(BACA JUGA:Pertamina Kecewa, Bahan Bakar Balap Beroktan 86 Disebut Pertamax Turbo  )

"Cara mudah cek fungsi CDI-nya bisa dengan coba beberapa kali starter, kalau lancar semua berarti CDI masih berfungsi dengan baik," sambung pria berkacamata ini.

Selanjutnya bergerak ke area mesin, dan cara mengeceknya adalah pastikan tidak ada suara aneh dari mesin.

"Kalau dari mesin, dengarkan suara mesinnya, ciri khas mesin Thunder 250 memang suaranya agak kasar, tapi enggak kasar banget, kalau kasar banget ditakutkan ada masalah di mesin," ujar Welly.

Kemudian yang perlu dicek adalah pada bagian kelistrikan motor.

(BACA JUGA:Rahasia Marc Marquez Jadi Raja Sirkuit dengan Tikungan Banyak ke Kiri Kayak Sachsenring)

"Dari kelistrikan perhatikan juga, apakah arus pengisiannya masih baik atau tidak," kata Welly.

"Karena banyak yang ternyata kiproknya sudah diganti dengan kiprok motor lain, atau kiprok imitasi, yang pemasangannya asal, jadi membuat arus pengisiannya bermasalah," sambungnya.

Pastikan juga semua lampu-lampu, klakson, dan speedometer berfungsi dengan baik ya.

Lalu bagian bodi-bodi juga jangan sampai ketinggalan dicek.

(BACA JUGA:Di MotoGP Jerman, Valentino Rossi Cemburu Kepada Pembalap Tuan Rumah)

"Kalau area bodi, namanya motor bekas dan berumur wajar kalau ada baret-baret atau sudah agak kusam," kata Welly.

Urusan bodi-bodi, bisa dibeli lagi di Karisma Motor atau dicat ulang biar kelihatan seperti baru lagi, sob.

Dan yang terakhir, Welly mengatakan agar tidak mudah 'tergiur' harga murah.

"Banyak kasusnya karena harga murah dan pembeli enggak begitu mengerti motor, pas dibongkar ternyata banyak komponen 'kanibal' yang asal pasang, agar motor nyala aja, tapi pemasangan asal," ucapnya.

(BACA JUGA:Sisa Bensin Ribuan Liter dari Balapan Nasional IRS Siapa yang Menampung? Ini Jawaban Panitia)

"Kalau sudah begitu, biaya perbaikannya juga jadi mahal," kata Welly.

Dan biar lebih aman, sebaiknya melakukan pengecekan motor di bengkel.

"Ajak mekanik untuk mengecek motor lebih lanjut atau bawa ke bengkel spesialis atau bengkel resmi," pungkas Welly.

Karisma Motor: 0813-1604-9399