GridOto.com-Mercedes-Benz E-Class dengan kode bodi W124 merupakan salah satu mobil tua yang ikonik dan melegenda di dunia, bahkan di Indonesia.
Dikenal dengan bentuknya yang mengotak sehingga memiliki julukan "boxer".
Serta mobil ini dikenal dengan durabilitasnya yang sangat baik karena pihak Mercedes-Benz sendiri mengakui mobil ini overengineered.
Mobil ini juga menjadi cikal bakal generasi pertama E-Class.
"Di Indonesia W124 beredar pada tahun 1986 sampai 1995, dan mengalami facelift satu kali," buka Heri, manajer operasional bengkel DTM saat ditemui GridOto.com (6/5).
(BACA JUGA: Tuas Pengunci Transmisi Matik Ditekan Setiap Berpindah Gigi, Perlukah?)
Model pertama yang keluar beredar pada tahun 1986 sampai 1991.
Model pre-facelift masih belum mendapat julukan E-Class karena nomenklatur "E" pada tiga angka setelahnya merupakan istilah injeksi.
Meskipun W124 pre-facelift sudah menggunakan injeksi tapi masih mekanikal menggunakan fuel distribution.
Pada model ini yang paling banyak beredar adalah 230E dan 300E.
230E menggunakan mesin 2.000 cc 4 silinder segaris berkode M102, dan 300E menggunakan mesin 3.000 cc 6 silinder segaris berkode M103.
(BACA JUGA: Tips Mengganti Emblem Mobil, Gunakan Lakban Dan Benang Jahit)
Pada tahun 1992 W124 mengalami facelift dengan perubahan yang paling terlihat adalah bagian gril dan lampu.
Bagian gril yang tadinya menyatu dengan headlamp menjadi terpisah, dan bentuk lekukan lampu sedikit melengkung.
"Model inilah yang menjadi pencetus E-Class generasi pertama," ujar Heri.
Model yang beredar di Indonesia adalah E220 dan E320, menggunakan mesin 2.200 cc 4 silinder segaris berkode M111 dan 3.200 cc 6 silinder segaris berkode M104.
Tahun 1995 khusus di Indonesia Mercedes-Benz mengeluarkan edisi terbatas "Masterpiece".
"Terdapat penambahan tilt steering elektrik, krey belakang elektrik, serta trim kayu pada dashboard dan stir," tutup Heri.