Sering Digunakan Parkir Sembarangan, Warga Pasang Tiang Pembatas Sepanjang 1 Kilometer

Ignatius Ferdian - Selasa, 10 Juli 2018 | 11:55 WIB

Tiang pembatas di Jalan K II, RT 05/05, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, untuk menghalangi k (Ignatius Ferdian - )

GridOto - Garasi mobil sering menjadi permasalahan di berbagai daerah khususnya di daerah yang padat penduduk.

Pemilik seringkali membeli mobil tanpa memikirkan garasi yang akhirnya diparkir sembarangan.

Itu pula alasan pemasangan tiang dilakukan di pinggir Waduk Rawa Badak, yang punya fungsi sebagai pembatas antara jalan utama dan bahu jalan.

Hal ini dilakukan di Jalan K II, RT 05/05, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

(BACA JUGA : Sedih! Bocah Berusia 2 Tahun di Amerika Ditemukan Meninggal di Dalam Mobil)

Tiang tersebut memiliki tinggi kurang lebih 50 sentimeter dengan warna dasar hitam disertai warna kuning dan jingga.

Jarak antara tiang dengan trotoar berukuran sekitar satu meter, dan memanjang hingga 1 kilometer.

Warta Kota
Tiang pembatas di Jalan K II, RT 05/05, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, untuk menghalangi k

Bunadji (68), salah satu warga mengatakan, pemasangan tiang-tiang tersebut dilakukan karena selama ini banyak kendaraan milik warga sekitar sering parkir sembarangan.

“Kita sudah hilang akal jangan parkir di jalan. Begitu satu parkir, nanti manjang, tahu sendiri lah. Kalau sadar sebenarnya enggak perlu begini juga,” ungkapnya, Selasa (10/7/2018).

(BACA JUGA : Stand Up Comedian Raditya Dika Bikin Giveaway Mobil Ratusan Juta?)

Dia menambahkan,"fungsinya supaya tidak parkir tapi tetap juga. Sekarang kan modelnya gitu, punya mobil enggak punya garasi."

"Solusi ini sudah berkali-kali kita bicarakan, sulit cari kesadaran masyarakat, dan kebetulan fenomenanya seperti itu,” tuturnya.

Mantan Lurah Rawa Badak Selatan Sutarjo mengatakan, sebenarnya jalur dengan lebar sekitar satu meter itu dingfusikan untuk para disabilitas.

Namun oleh warga setempat malah digunakan sebagai parkir kendaraan mereka.

(BACA JUGA : Salut, Cerita Tim ITS yang Berhasil Juara di Kompetisi Shell Tingkat Dunia)

“Dari mulai bulan puasa waktu penataan waduk, kan saya rapiin, saya kasih garis, saya kasih pemberitahuan supaya jangan parkir di situ, karena digunakan untuk pejalan kaki dan disabilitas,” papar Sutarjo.

Akhirnya langkah pembuatan tiang-tiang tersebut terpaksa dilakukan untuk memberi ruang ke penyandang disabilitas memanfaatkan jalan tersebut.

Apalagi lahan tersebut sering digunakan warga untuk parkir yang sebenarnya melanggar peraturan.

Dirinya menambahkan,"namanya orang situ mau parkir, punya mobil enggak punya lahan parkir. Makanya saya kasih pembatas itu."

"Kalau pagi sore kan ramai, kasihan yang di situ, kan nyaman kalau dikasih itu buat jalan,” jelasnya.

Wah bisa jadi ide untuk kampung-kampung lainnya nih misal ada warga yang sering menutup jalan untuk parkir kendaraan.Hehe

 

Ada yang belum pernah menggunakan Bubble cover ini? Untuk mengaplikasikannya saat mobil diparkir pun tidak terlalu sulit sob. Pertama-tama, gelar cover di mana mobil akan diparkirkan, lalu posisikan mobil tepat di atas bagian alas bubble cover. Kemudian selimuti seluruh bagian bodi mobil hingga rapat dan tutup resleting di sekeliling cover untuk selanjutnya diisi udara dari kipas bawaan cover yang dicolok ke sumber listrik. Lalu, tinggal tunggu sampai cover mobil mengembang penuh, kurang lebih dalam waktu dua menit. Jadi, untuk mobil yang jarang dipakai dalam waktu lama, tapi ingin selalu tampil bersih saat di parkir bisa pakai bubble cover ini Yuk sob, simak berita lengkapnya di GridOto.com (klik lnik di bio) #bubblecover #carcover #gridoto #kompasgramedia #otomotif #duniaotomotif #otomania #motorplus #motorplusonline #jip #otomotifweekly #kompasotomotif #gridnetwork

A post shared by GridOto (@gridoto) on

Artikel serupa telah tayang di Wartakotalive dengan judul Banyak Mobil Parkir Sembarangan, Tiang Pembatas Dipasang di Pinggir Waduk Rawa Badak