Pindah Spion Motor ke Jalu Setang atau Tebeng Depan, Safety Enggak Ya?

Luthfi Anshori - Selasa, 10 Juli 2018 | 10:33 WIB

Ilustrasi posisi spion variasi di pasaran (Luthfi Anshori - )

GridOto.com - Memodifikasi motor dengan memindahkan posisi spion bawaan ke jalu stang atau tebeng depan cukup banyak dilakukan bikers di Tanah Air.

Selain tampil beda, tujuannya supaya motor standar tampil layaknya motor besar yang letak spion aslinya terpasang di tebeng depan.

Untuk spion di jalu stang atau bar end mirror, biasanya supaya tampilan area setang lebih bersih dan menciptakan kesan custom look pada motor kesayangan.

Lantas, apakah dengan memindah posisi spion ke posisi tersebut dapat mengurangi sisi keamanan saat berkendara?

(BACA JUGA: Bingung Cari Towing Buat Motor? Pakai Layanan Logistik Online Aja Sob)

"Spion bawaan pabrik sendiri jarak pandangnya sudah terbatas, jadi dengan mengganti spion yang ukurannya lebih kecil atau pindah posisi dikhawatirkan pandangan ke belakang bisa semakin sulit," buka Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT. Wahana Makmur Sejati kepada GridOto.com (9/7).

Karena pandangan di spion tambah sempit, otomatis hal ini memperbesar area blindspot (titik buta), sehingga disarankan untuk tidak mengubah letak atau bentuk spion bawaan pabrik.

Kalau tetap ingin diganti atau pindah lokasi, sebaiknya spion pengganti tetap berfungsi layaknya spion asli yang menempel di motor.

"Menjadi masalah apabila spion penggantinya tidak berfungsi dan hanya sebagai (aksesori) pelengkap kendaraan," tambahnya.

(BACA JUGA: Johann Zarco Buka Kartu Kepergiannya dari Yamaha)

Nah bagi yang mau pasang di tebeng bodi depan, pastikan juga bahwa braket yang disediakan cukup kuat dan spion tetap fungsi walau posisinya berubah.

Jadi selama spion pengganti tidak mengganggu penglihatan dan pergerakan setang kemudi, sebetulnya aman saja tuh memodifikasi posisi atau mengganti spion bawaan motor menurut pakar safety riding.