GridOto.com - Enggak mudah memang perjalanan langkah pria berusia 27 tahun asal Jember ini Sob!
Untuk bisa berlaga di kompetisi mekanik kelas dunia, Ardhi Sulistyo yang asli Jember ini harus terlebih dulu melawan 9400 mekanik se Indonesia lalu berlaga di babak final Indonesia World Grand Prix (ITGP) 2018 yang digelar di Yamaha Flagship Shop Semarang (06/07).
Dalam babak final tersebut, Ardhi dan 25 mekanik Yamaha lain diberikan tantangan sulit yang bisa bikin mekanik biasa kehilangan konsentrasi.
Tantangan yang harus dilewati seperti uji kelistrikan, pengukuran boring, penggantian setang, penggantian shim pad Yamaha XMAX.
(BACA JUGA: Kenapa Tanah Sirkuit Balapan Dunia Motocross MXGP Semarang Dicampur Gabah?)
Namun ada satu tantangan yang terlihat menantang saat peserta harus melalukan troubleshoot Yamaha Aerox yang mogok sekaligus menenangkan sang rider yang kesal.
"Sebenarnya rintangan-rintangan seperti cek kelistrikan hingga pasang setang itu biasa dilakukan, tapi kalau di bawah tekanan, bisa muncul banyak kesalahan," ujar Hardjo Wibowo, Manager Education and Publication PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing yang jadi salah satu juri.
Setelah diadakan penilaian, dipilihlah satu mekanik terbaik yang akan berangkat ke World Technician Grand Prix 17 Oktober 2018 nanti di Jepang.
Lalu apa kata Ardhi saat mengetahui ialah orang yang dirinya jadi juara di ITGP?
(BACA JUGA: Foto-foto Ojek Online Disuruh Bawa Barang Berdimensi Besar, Konsumen Mau Murahnya Saja)
"Ya saya memang sudah target bisa jadi tiga besar, tapi sukses jadi juara pertama memang bikin kaget," ungkap pria yang dengan memenangkan ITGP 2018 ini layak menyandang gelar mekanik Yamaha terbaik se-Indonesia tahun 2018.
Ardhi mengaku sudah mempersiapkan diri selama dua bulan untuk bisa tampil secara total.
Selain berangkat ke Jepang, ia mendapat hadiah uang tunai Rp 10 juta, seperangkat tool kit spesial dari Yamaha, hingga bonus nonton MotoGP ke Sepang!
Nah kalau ngomongin soal pribadi Ardhi Sulistyo, pria yang sehari-hari bekerja di Sentral Yamaha Jember ini memang rada unik Sob...
Di keluarganya enggak ada satupun yang jadi mekanik, jadi enggak ada bakat turunan mekanik dalam dirinya.
"Saya dari dulu cuma seneng oprek-oprek motor. Mulai dari Yamaha Vega. Itu motor pertama yang saya 'rusakin'," jelasnya kepada GridOto sembari tertawa-tawa.
Mulai tahun 2015, ia baru diterima jadi mekanik Yamaha.
"Enggak pernah sebelumnya saya ikut lomba atau kompetisi kayak begini, jujur ini pertama kalinya. Alhamdulillah langsung menang," ungkapnya senang.
(BACA JUGA: Kumpulan Modifikasi Digital Suzuki Jimny Baru Beda Wajah)
Untuk mempersiapkan diri menjelang WTGP 2018, Ardhi akan diberi pelatihan khusus di Jakarta selama tiga bulan.
"Pada dasarnya, 90% materi di WTGP itu sama dengan ITGP. Hanya kita akan berikan pelatihan khusus karena akan melawan 22 mekanik lain dari berbagai negara. Mentalnya harus kuat," tambah M. Abidin, General Manager After Sales and Motorsport Yamaha Indonesia Motor Manufacturing kepada media setelah acara ITGP di Semarang.
Terakhir kali Indonesia jadi juara di ajang WTGP adalah tahun 2007 alias sudah 11 tahun yang lalu.
Kita doakan saja semoga Ardhi Sulistyo sukses mengharumkan nama Indonesia di WTGP 2018 ini Sob!