GridOto.com - Suspensi tipe upside down kini mulai banyak digunakan pada produk motor dengan kapasitas mesin kecil.
Keunggulan tipe suspensi ini dibanding jenis teleskopik, mampu melakukan peredaman lebih baik karena sifatnya yang rigid.
Karena konstruksinya lebih rumit dibanding suspensi konvensional, tak heran jika upside down punya harga yang mahal.
Lantas bagaimana perawatannya? Apakah juga mahal?
Ternyata sama seperti suspensi pada umumnya.
(BACA JUGA: Komparasi Biaya Servis Tahun Pertama, Yamaha Aerox 155 dan All New Honda Vario 150, Beda-beda Tipis)
Paling utama, jaga agar batang suspensi tidak baret. Apalagi bagian inner tube-nya terletak di bawah, jadi pasti lebih rentan terkena kotoran.
Intinya menjaga batang bawah tidak terlalu kotor, sehingga saat suspensi ‘main', tak merusak silnya.
Sil yang rusak bisa bikin oli rembes, sehingga mengurangi kinerja suspensi.
Cara merawatnya cukup mudah, tinggal dibersihkan batang suspensinya.
Bisa pakai lap basah lalu dilap kering hingga tak ada kotoran yang melekat.
Bisa juga menggunakan air dan sabun agar kotorannya rontok.