GridOto.com - Di dalam mesin motor ada sebuah komponen rantai penggerak, yang dalam bahasa bengkel biasa disebut 'keteng'.
Bagi kamu yang terbiasa bongkar jeroan mesin motor atau paham mengenai otomotif, pasti sudah enggak asing dengan komponen ini.
Untuk yang belum tahu, rantai keteng berfungsi menyalurkan tenaga dari kruk as ke noken as atau camshaft.
Cara kerjanya, kruk as yang berputar mengikuti langkah kerja piston, akan menggerakan rantai yang terhubung dengan gear di noken as.
Setelah noken as mendapat mendapat tenaga dari putaran yang disalurkan rantai keteng, noken as menyalurkan tenaganya untuk proses buka-tutup klep.
(BACA JUGA: Lebih Mahal 500 ribu, Ini 5 Poin Spesial Dari Vespa Sprint 150 Carbon)
Karena fungsinya cukup penting dalam menunjang kerja mesin, maka rantai keteng jangan sampai dalam kondisi rusak atau tidak sehat ketika motor dipakai riding.
Salah satu ciri rantai keteng mulai aus, bisa dideteksi dari timbulnya suara besik di area mesin bagian atas.
Jika kondisi tersebut terus dibiarkan, dikhawatirkan rantai keteng yang aus dan kendur bisa lepas dari girnya.
Efeknya sangat bahaya jika rantai keteng lepas dan mesin dalam keadaan menyala.
Klep yang terbuka bisa terhajar kepala piston yang sedang melakukan langkah kompresi.
Jika sudah rusak, biaya perbaikan jadi mahal, deh.
Maka itu komponen rantai keteng harus diperhatikan betul kondisinya.