Sekarang Merupakan Hari Kelahiran Mendiang Pembalap MotoGP Asal Jepang, Daijiro Kato

Nur Pramudito - Rabu, 4 Juli 2018 | 20:47 WIB

Daijiro Kato pembalap MotoGP yang menjadi harapan besar Jepang (Nur Pramudito - )

GridOto.com - Pasti kalian pernah mendengar pembalap MotoGP asal Jepang yang bernama Daijiro Kato, bukan?

Yaps, dia rider yang menjadi harapan besar Jepang untuk meraih gelar juara dunia.

Jika berhasil, Daijiro Kato akan menjadi pembalap MotoGP pertama dari Jepang yang berhasil meraih gelar juara dunia.

visordown.com
Daijiro Kato

Namun sayang, nasib berkata lain untuk pembalap hebat asal Jepang tersebut.

Mendiang Daijiro Kato ternyata lahir pada hari ini, yaitu tanggal 4 Juli, tepatnya pada tahun 1974.

(BACA JUGA : Belum Selesai, Andrea Dovizioso Marah dan Tuding Balik Valentino Rossi)

Hal itu terjadi karena motor yang ditungganginya, RC211V yang di sponsori oleh Telefonica Movistar mengalami kecelakaan di sirkuit kelahirannya sendiri, Suzuka, Jepang.

Pada 6 April 2003 yang merupakan race pertama MotoGP musim itu, Kato mengalami kecelakaan fatal dengan menabrak dinding pembatas sirkuit.

dagospia.com
Penanganan setelah Daijiro Kato kecelakaan
Rider tersebut menabrak dinding pembatas sirkuit dengan kecepatan 200 km/jam.

Hal tersebut pun membuat motornya hancur berkeping-keping.

Menurut Accident Investigation Committee, Daijiro Kato mengalami kecelakaan karena kehilangan kontrol pada motornya.

(BACA JUGA : Diundur-undur Karena Honda Terancam Kalau Dani Pedrosa Pindah ke Yamaha?)

Saat terjadi kecelakaan, ia sempat bertahan dan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis menggunakan helikopter.

maguro.2ch.sc
Daijiro Kato mengalami kecelakaan hebat di Suzuka

Namun sayang, nasib berkata lain. Daijiro Kato pun tak mampu bertahan.

Berita kematiannya tersebar pada tanggal 20 April 2003, tepat 2 minggu setelah balapan.

Daijiro Kato pun sempat menorehkan prestasi selama karirnya, salah satunya adalah juara dunia GP 250 cc tahun 2001.

Tak hanya itu, ia pun sempat digadang-gadang menjadi penantang terberat Valentino Rossi kala itu.

(BACA JUGA : Surat dari Pedrosa: Tolong Hormati Keputusanku)

Namun sayang, semua itu kini hanya menjadi kenangan di hati para fansnya.