GridOto.com - Tesla baru saja menarik pemberhentian produksi pada bulan Juni akhir untuk memenuhi target CEO Elon Musk untuk membuat 5.000 sedan listrik Model 3 setiap minggu.
Namun karyawan mengatakan bahwa pencapaian produksi ini bisa mengorbankan produksi mobil lainnya.
Bahkan demi mengejar target untuk produksi Tesla Model 3, beberapa pekerja dari departemen lain ikut ditarik dan malah mengganggu produksi Model S dan X.
Bahkan salah satu pekerja mengatakan saat produksi Musk sempat mondar-mandir di lini Model 3 dan membentak para insinyur ketika produksi melambat atau berhenti karena masalah robot.
(BACA JUGA : Tesla Model S Milik Artis Ini Terbakar, Chevrolet Malah Tawarkan Chevrolet Bolt EV)
"Mereka meminjam orang dari garis kami sepanjang hari untuk mengurangi istirahat (Model 3) mereka sehingga produksi akan terus bergerak," kata seorang pekerja Model S pada hari Minggu.
Bahkan Tesla Model S menurunkan produksi menjadi 800 unit karena pabrik fokus ke Model 3.
Ketika Tesla pertama kali mengungkapkan Model 3 pada tahun 2016, Musk menetapkan tujuan membuat 5.000 sedan tiap minggu.
Mereka mengejar target Model 3 untuk memaksimalkan pendapatan penjualan lebih besar dari produksi.
(BACA JUGA :Menhub Berharap Generasi Muda Mampu Ciptakan Kendaraan Listrik)
Pada minggu terakhir Juni, Tesla sudah membangun 5.031 Model 3 dan sekarang sedang mencapai target 6.000.
Para ahli sempat mengatakan bahwa gangguan produksi pada Model S dan X dapat mengancam target Tesla untuk mencapai 10.000 kendaraan pada 2018.
Gimana menurutmu sob, semoga aja dengan dikejarnya Tesla Model 3 benar-benar bisa menutup biaya produksi mereka ya sob!