GridOto.com - Skutik 110 cc pernah menjadi andalan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)
Sebut saja Yamaha Mio, Yamaha Vega R, Yamaha X-Ride, dan Yamaha Fino.
Sejak 2016 lalu hampir semua skutik-skutik Yamaha beralih ke generasi mesin 125 cc.
Lantas, kenapa Yamaha tidak bermain lagi di kelas 110 cc?
(BACA JUGA: Video Transformasi Tampang Elegan Toyota Corolla Altis Jadi Street Racing)
"Kalau kalian lihat kan kami sudah beberapa tahun enggak main, kami sudah take out dari sana (kelas 110 cc, red)," ujar Yordan Satriadi, Deputy General Manager Marketing Departemen YIMM, Sabtu (30/6/2018).
"Itu kan strategi, kalau Yamaha itu kami create something market yang belum ada," lanjutnya saat berada di Kemayoran, Jakarta.
Ngomong-ngomong soal mesin 125 cc yang menjadi salah satu andalan Yamaha saat ini, mesin tersebut diklaim tidak lebih boros dari 110 cc.
Karena Yamaha menyematkan teknologi Blue Core dan sistem ijeksi untuk memfasilitasi mesin agar pembakarannya menjadi lebih sempurna.
(BACA JUGA: Terapkan Ganjil- Genap Jelang Asian Games 2018, Polisi Ingin Warga Beralih ke Sepeda)
Lalu, ada juga teknologi Variable Valve Actuation (VVA) di beberapa model.
VVA sendiri merupakan sistem yang mengatur bukaan valve untuk menyesuaikan suplai bahan bakar ke ruang bakar.
Misal saat motor sedang dalam kecepatan rendah valve-nya akan terbuka kecil, bahan bakar yang keluar juga sedikit.
Sebaliknya, jika motor dalam kecepatan tinggi otomatis valve-nya membuka lebih besar.