GridOto.com- Menjadi tuan rumah Asian Games berbagai persiapan dilakukan.
Termasuk mencoba mengatur jumlah kendaraan selama penyelenggaraan pesta olahraga se-Asia itu berlangsung.
Ini dilakukan untuk menjaga para atlet tampil di lokasi pertandingan tepat waktu.
Pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan lalu lintas.
(BACA JUGA: Digiring ke Luar Trek oleh Andrea Dovizioso, Ini Respons Valentino Rossi)
Diharapkan melalui paket kebijakan ini potensi kepadatan lalu lintas dapat diatasi dan penyelenggaraan acara olahraga se-Asia tersebut dapat berjalan lancar.
Tiga paket kebijakan yang dikenalkan antara lain manajemen lalu lintas berupa pemberlakuan perluasan ganjil genap.
Lantas jika hanya kendaraan roda empat yang diberlakukan kebijakan ini, apakah pengendara roda empat akan berpindah ke roda dua?
Menanggapi hal ini, Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio pun angkat bicara.
(Ini Kata Valentino Rossi Setelah Tabrak Motor Jorge Lorenzo di MotoGP Belanda)
"Ya, mau motor mau apapun itu seharusnnya kena semua. Ini kan urusan Negara, kenapa mau terima jadi tuan rumah Asian Games?," ucap Agus kepada GridOto.com, Selasa (3/7/2018).
Bahkan, lanjut dia tak dipungkiri adanya populasi perpindahan dari mobil ke motor.
"Ya mungkin saja, kan jalannya sudah tidak ada. Mau pakai motor atau tidak, ya jalannya tetap macet," paparnya.
Sebelumnya, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sendiri sudah melakukan penambahan armada Transjakarta sebanyak 76 unit dari jumlah 294 unit yang sudah ada.
Ditambah penyediaan 57 unit bus dari hotel atau pusat perbelanjaan ke venua, 204 unit bus khusus untuk wilayah terdampak kebijakan lalu lintas serta 10 unit bus untuk keperluan wisata.
Menurut dia untuk menghindari adanya dampak pemberlakuan sistem ganjil-genap ini, pengendara diharapkan pindah ke transportasi umum.
"Untuk menghindarinya saya menyarankan agar berpindah ke angkutan umum ya," ujar Bambang kepada GridOto.com.