GridOto.com - Jalur penyelamat atau Emergency Safety Area merupakan jalur khusus untuk keadaan darurat jika kendaraan mengalami rem blong.
Jalur ini, umumnya banyak ditemukan di wilayah yang memiliki banyak jalan menanjak dan menurun.
Namun, jalur penyelamat di Indonesia terbilang sangat sulit ditemukan, selain itu jalur penyelamat sering kali tidak terawat dan banyak disalahgunakan.
Hal tersebut juga menjadi kekhawatiran pakar safety driving, Jusri Pulubuhu, yang merupakan founder sekaligus instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
(BACA JUGA: Saudara Senasib, Rossi dan Adiknya Alami Hal Serupa Saat Kualifikasi GP Belanda 2018)
"Jalur emergency atau jalur darurat yang dipergunakan untuk rem blong, sayangnya di Indonesia tidak di semua jalan menurun ada," kata Jusri saat ditemui GridOto di kantornya beberapa waktu lalu.
"Seperti di jalur Cipularang, itu hanya ada sekitar satu atau dua. Bahkan ada yang sudah dibeton, jadi kalau orang masuk situ malah tambah fatal," ujarnya.
Jusri pun menjelaskan bagaimana rupa jalur penyelamat yang sesuai dengan standar, sehingga aman untuk dipakai saat keadaan darurat rem blong.
(BACA JUGA: Mau Restorasi Vespa Corsa 125? Siapkan Biaya Segini, Sob!)
"Persyaratannya, jalur darurat itu harus berupa gravel bed (bebatuan kecil), atau sand (pasir), supaya dia bisa meredam objek yang melaju kencang, supaya (roda) tenggelam," ucapnya.