GridOto.com - Di kawasan perbukitan, atau jalan yang menanjak dan menurun, kendaraan sering kali mengalami rem blong, hal itu dikarenakan rem harus bekerja esktra sehingga menjadi overheat.
Lantas, apa yang kita harus lakukan jika mengalami rem blong? Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting membagikan tipsnya.
Hal yang paling penting jika mengalami rem blong, menurut Jusri, adalah tetap tenang.
"Jangan panik! Kemudian pastikan rem memang blong, bisa saja rem masih bekerja tetapi terjadi penyusutan kinerja rem," kata Jusri saat ditemui GridOto.com di kantornya.
(BACA JUGA: Diberi Waktu Komentari Tarif Impor, Toyota dan Mazda Langsung Sindir Donald Trump)
Bukan tanpa alasan, menurutnya jika pengendara panik, pengendara tersebut tidak akan bisa berpikir jernih untuk megaplikasikan penyelamatan diri.
Jika pengendara tidak panik, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperlambat laju kendaraan.
"Usahakan pindahkan transmisi ke gigi yang lebih rendah dengan cara yang tidak normal, misalnya, dari 5 ke 4, injak kopling kemudian lepaskan koplingnya tiba-tiba," ujarnya.
"Injak dan lepaskan berkali-kali supaya efek engine brake itu terasa, jika belum melambat, lakukan perpindahan terus-menerus ke gigi yang lebih rendah," tambahnya.
(BACA JUGA: Isu Dani Pedrosa ke Yamaha Belum Jelas, Marc Marquez Ikut Berkomentar)
Tetapi, ia menjelaskan, melepaskan kopling tesebut jangan terlalu kasar, karena bisa membuat roda penggerak terkunci sehingga kendaraan bisa tergelincir atau yang lebih parah bisa terguling.
Jika cara tersebut masih belum efektif untuk meredam kecepatan kendaraan, Jusri menyarankan pengendara untuk mencari objek-objek yang dapat menghambat laju kendaraan.
"Kalau kecepatan masih tinggi, bisa masuk ke jalur penyelamat, tapi kalau ada. Kalau gak ada, cari objek-objek yang bisa menghentikan laju percepatan mobil, seperti gundukan pasir, semak-semak, tebing, pagar, sawah," jelasnya.
"Tapi caranya jangan ditabrakkan secara frontal, serempetin," ucap Jusri.
(BACA JUGA: Biar Mirip Ducati 1098 Enggak Cukup Permak Bodi, Ada Ramuan Lain Juga Nih)
Untuk meminimalisir kemungkinan rem blong, Jusri juga menyarankan, khususnya untuk kendaraan niaga, jangan terlalu sering menginjak tuas rem.
"Jangan sedikit-sedikit pakai rem kaki, terutama untuk angkutan barang. Rem kaki ini tidak direkomendasi," ujarnya.
"Mereka (produsen) sudah menyediakan rem-rem yang tidak selalu rem kaki, mereka sudah punya exhaust brake, atau retarder, yang pengeremannya itu hampir sama dengan engine brake di mobil-mobil kecil," tutupnya.