GridOto.com - Kabel Accent Wire belakangan viral di kalangan bikers karena dianggap mampu meningkatkan performa motor secara instan.
Cukup keluar uang Rp 100 ribuan, power dan torsi jadi meningkat tanpa harus ribet oprek-oprek mesin.
Accent Wire diklaim membuat arus listrik menjadi fokus.
"Kabel Accent Wire membuat setrum lebih teratur. Artinya tidak acak-acakan masuk ke dalam koil. Dengan kabel ini pembakaran jadi lebih sempurna," buka Indra Santoso, founder Accent Wire Performance Series kepada GridOto.com di Jakarta Barat.
(BACA JUGA: Punya Banyak Blind Spot, Hati-hati Riding di Sekitar Truk)
Sehingga pembakaran semakin efisien dan tarikan motor menjadi lebih mantap
Apakah efek kabel Accent Wire tersebut nyata atau sekadar sugesti belaka?
"Kabel memang benar berpengaruh pada performa untuk kendaraan bensin," buka Widya Aryadi, Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang saat dihubungi GridOto.com, melalui pesan singkat (29/6).
"Terutama pada pengapian di kabel tegangan. Kebutuhan arus sangat besar," tambahnya.
(BACA JUGA: Bukan Hanya Balapan, Walikota Semarang Jadikan MXGP 2018 Ajang Promosi Pariwisata)
Tapi hendaknya dilakukan dengan cara yang benar.
"Yaitu dengan mengurangi resistensi atau hambatan sebuah kabel," ungkap dosen yang merancang Mobil Desa Unnes ini.
Oiya, besar resistensi atau hambatan dalam sebuah kabel salah satunya disebabkan oleh panjangnya kabel.
Artinya, makin panjang kabel berarti hambatan atau resistensi semakin besar, sehingga arus yang dilaluinya semakin kecil.
(BACA JUGA: Bawa Hewan di Mobil, Begini Cara Menghilangkan Bekas Kotorannya)
"Dalam metode pemasangan kabel Accent Wire terjadi kesalahan prinsip tentang resistensi atau hambatan," lanjut Widya.
"Kabel yang disambung dengan Accent Wire semakin panjang, sehingga resistensi atau hambatan akan semakin besar," tambahnya.
Menurut dosen teknik mesin ini, penambahan kabel tidak akan berdampak apa-apa.
"Isi kabel cuma tembaga dan timah. Jelas ini tidak akan memberikan manfaat apapun, malah jika arus yg lewat tinggi bisa muncul panas dan kemampuan kabel menghantar listrik jadi berkurang," wanti Widya.
"Sebagus apapun kabel, jika tidak mengganti seluruh panjang kabel dari sumber tegangan ke tujuan (dalam hal ini CDI menuju Coil), tidak akan meningkatkan performa kendaraan," pungkasnya.