GridOto.com-Saringan udara kerap kurang mendapat perhatian dari pemilik mobil ketimbang pelumas atau oli mesin.
Namun, kotornya komponen ini menjadi sumber utama dari menurunnya performa sebuah mesin.
Sesuai fungsinya, udara luar akan disaring oleh peranti ini.
Bila komponen penyaring telah kotor, tentu pasokan udara akan terganggu dan menyebabkan perbandingan udara dengan bahan bakar menjadi tidak seimbang.
Efeknya, di ruang bakar terjadi pembakaran tidak sempurna sehingga menimbulkan tumpukan karbon.
(BACA JUGA: Begini Cara Perpanjang Pelat Nomor Mobil, Cuma 6 Tahapan! )
Bila hal ini terjadi, maka tekanan kompresi meningkat dan menyebabkan gejala knocking timbul.
Tumbukan antara setang piston dengan piston saat knocking terjadi, membuat ring piston turut bergetar pula.
Efeknya, karbon pun dapat dengan mudah masuk ke dalam sistem pelumasan lantaran tekanan kompresi yang kian meningkat.
Kualitas pelumas pun akan langsung menurun drastis.
Bila tumpukan karbon sudah terlalu banyak dan bersarang pada katup masuk, kebocoran kompresi dapat dengan mudah timbul.
(BACA JUGA: Wiper Saat Parkir Diangkat Atau Diturunkan? Video Ini Kasih Jawaban)
Perbedaan tekanan di tiap silinder pun turut menyumbangkan getaran mesin yang tidak seperti biasanya.
Untuk itu nersihkan saringan udara secara berkala dan segera ganti bila sudah terlalu kotor.
Jangan lupa jaga kebersihan throttle body dengan penetran agar kebersihan ruang bakar tetap terjaga.
Terakhir, ganti pelumas secara berkala agar kemampuan melumasi selalu optimal.