Kontrol Traksi Di Mobil Bisa Dimatikan, Asal Kondisinya Seperti Ini

Radityo Herdianto - Jumat, 29 Juni 2018 | 06:00 WIB

Simbol kontrol traksi atau traction control (Radityo Herdianto - )

Gridoto.com-Kontrol traksi merupakan suatu fitur keselamatan yang berfungsi untuk menjaga traksi ban mobil saat sedang melaju.

Prinsip kerjanya sensor kontrol traksi membaca potensi hilangnya traksi ban melalui sensor ABS pada rem.

Sensor kontrol traksi yang lebih canggih menggunakan sensor mesin untuk mengatur tenaga dari mesin dan sensor pada suspensi.

Pada dasarnya fitur ini diaktifkan untuk menjaga traksi dan kendali mobil saat melalui berbagai macam jenis kondisi dan medan jalan.

Namun, fitur ini bisa dimatikan via tombol yang umumnya terletak di dashboard kanan bawah atau konsol tengah.

Lho, untuk apa dimatikan? Bukannya malah bahaya?

(BACA JUGA: Komponen Mungil Ini Sering Diabaikan Saat Pasang Pelek Aftermarket)

Jadi ada kondisi dan kebutuhan tertentu yang memerlukan tenaga penuh dari mobil tanpa intervensi elektronik dari kontrol traksi.

Contohnya ketika mobil Anda melalui jalan tanah/gravel/salju, melewati tanjakan curam yang licin atau kala roda terjebak di lumpur.

Ketika berada di kondisi tersebut dan kontrol traksi diaktifkan, sensor akan terus mendeteksi bahwa roda sedang kehilangan traksi.

Komputer akan langsung memerintahkan sistem ABS untuk melakukan pengereman pada roda yang slip dan bahkan memutus pasokan bahan bakar mesin.

Akibatnya adalah mobil malah tidak bisa melaju karena roda tidak mau berputar.

(BACA JUGA: Cuma 9 Langkah Saja Untuk Membersihkan Busi Mobil Anda)

Bahkan jika pedal gas mobil Anda tekan habis sekalipun.

Padahal pada saat di jalan tanah yang licin atau terjebak lumpur, ban yang spin atau slip dibutuhkan untuk membuang lumpur agar mendapatkan traksi.

Selain kondisi tersebut, kontrol traksi wajib selalu diaktifkan demi keselamatan berkendara.