GridOto.com – Jorge Lorenzo membuktikan terhadap pabrikan Ducati dia bisa menaklukan Ducati GP18.
Pembuktiannya dari dua seri berturut-turut Joreg Lorenzo bisa podium tertinggi di MotoGP Italia dan MotoGP Catalunya.
Melihat performa Jorge Lorenzo yang keren habis itu, bos besar Ducati merasa bersalah.
Claudio Domenicali, CEO Ducati, secara jujur mengungkapkan kesalahan Ducati terhadap Jorge Lorenzo.
(BACA JUGA: Reaksi Valentino Rossi Saat Mendengar Rumor Dani Pedrosa Bakal Pensiun dari MotoGP)
“Kami kurang sabar terhadap Jorge Lorenzo. Ini kesalahan kami. Sebenarnya kami masih bisa mempertahankan Lorenzo sampai 2020,” jelas Claudio Domenicali yang disarikan GridOto.com dari Marca.com.
Claudio mengungkapkan jalan cerita bagaimana sebenarnya sikap Ducati terhadap Jorge Lorenzo.
“Sebelum MotoGP Italia (3/6/2018) Ducati masih bersikap 50% untuk memperpanjang kontrak Jorge Lorenzo,” beber Claudio yang berkepala plontos.
Informasi setelah MotoGP Italia, Jorge Lorenzo akhirnya memutuskan pisah dengan Ducati.
Jorge Lorenzo merapat ke tim Repsol Honda untuk musim MotoGP 2019-2020.
“Sebelum negosiasi ulang jelas MotoGP Italia, Jorge sudah memutuskan untuk pindah ke Honda. Ini kejutan untuk kami. Tapi, kami ucapkan selamat untuk Jorge,” jelas Claudio.
Di Repsol Honda Jorge Lorenzo akan jadi rekan setim Marc Marquez.
Dani Pedrosa digantikan posisinya oleh Jorge Lorenzo.
“Repsol Honda ada Marc Marquez dan Jorge. Ini mimpi buruk untuk tim lain. Honda bisa sangat sulit untuk dikalahkan,” tutup Claudio.
Repsol Honda ada dua pembalap yang sudah meraih Juara Dunia MotoGP.
Marc Marquez sudah mendapatkan Juara Dunia MotoGP empat kali.
Jorge Lorenzo sukses membawa tropi Juara Dunia MotoGP sebanyak tiga kali bersama Yamaha.