Holiday Fun Drive 2018: Jakarta-Purbalingga, Lewat Eropa

Anton Hari Wirawan - Kamis, 14 Juni 2018 | 18:58 WIB

Berfoto di samping Tugu Knalpot Purbalingga (Anton Hari Wirawan - )

GridOto.com - Pengalaman unik saya alami pada perjalanan Holiday Fun Drive 2018 ini.
 
Hal unik tersebut adalah, akhirnya saya bisa merasakan serunya berkendara contraflow di jalan tol.
 
Memang saya sudah sering melaju 'lawan arah' di jalan tol Jakarta-Tangerang arah Tomang, tapi contraflow yang ini benar-benar berbeda.
 
Karena kemacetan parah di ruas Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cipali, polisi mempersilakan mobil untuk melaju contraflow.
 
(BACA JUGA: Resmi Disuntik Mati, Ternyata Honda Masih Punya Stok Spacy)
 
Anton/GridOto
Rehat sejenak di rest area KM 102
 
Di tol Jakarta-Cikampek, saya melaju arah lawan, dari gerbang tol Cikarang Utama hingga KM 62.
 
Dibuka 1 lajur menuju arah Jawa Tengah, sedangkan 3 lajur sisanya tetap dibuka ke arah Jakarta.
 
Pada 20 km pertama sih saya bisa melaju konstan di kecepatan 60 km/jam, tapi lama-lama lajur contraflow ini macet juga.
 
Benar-benar tegang berhenti di lajur contraflow ini, karena kendaraan di arah lawan melaju dengan kencang.
 
(BACA JUGA: 3 Tikungan Terberat di Sirkuit Barcelona-Catalunya)
 
Setelah kembali di jalur normal, saya kembali ke dihadapkan dengan kemacetan tol Cipali.
 
Akhirnya pihak Kepolisian pun membuka lagi lajur contraflow sejak KM 104, dan saya pun ikut masuk.
 
Bedanya, lajur contraflow Cipali, benar-benar tanpa ada mobil ke arah Jakarta.
 
Anton/GridOto
Berkendara di lajur kanan, kayak di Eropa
 
Jadi seluruh ruas Tol Cipali, diperuntukkan untuk kendaraan ke arah Jawa Tengah!
 
(BACA JUGA: 646 Ribu kendaran Keluar dari Arah Jakarta Melalui Gerbang Tol Cikarang Utama)
 
Saya yang melaju di ruas arah Jakarta, merasa seperti sedang berkendara di Eropa yang menggunakan budaya lalu lintas jalur kanan.
 
Benar-benar unik dan seru, mendapatkan pengalaman berkendara jalur kanan di Indonesia.
 
Hanya saja, BMW X3 xDrive20i yang saya pakai setirnya masih di kanan, jadi kurang lengkap deh rasanya berkendara 'ala-ala' di Eropa, hahaha.