GridOto.com – Race director FIA F1 menjelasan blunder kibaran bendera finish di GP F1 Kanada hari Minggu (10/6/2018) saat balapan belum selesai.
Para pengamat dan fans balap F1 menilai insiden itu sebagai tindakan yang lucu.
Supermodel ternama Winnie Harlow diminta untuk mengibarkan bendera finish, sementara balapan masih berlangsung.
Race director Formula 1 Charlie Whiting pun mengomentari balapan GP F1 Kanada berakhir lebih cepat, jadi 68 lap dari seharusnya 70 lap.
(BACA JUGA: Kilas Balik, GP F1 Kanada Saksi Sejarah Schumacher Bersaudara Finish 1-2)
Karena khalayak umum telanjur menyalahkan Winnie Harlow.
Rupanya, kesalahan sebenarnya dibuat oleh ofisial sirkuit di Montreal, tempat GP F1 Kanada ini berlangsung.
"Dia meminta direktur balapan jika balapan berada di lap terakhir,” kata Charlie Whiting dikutip GridOto.com dari f1today.net.
“Tapi mereka mengerti itu bukan sebagai pertanyaan tetapi sebagai pernyataan dan menjawab oke," tambahnya.
Dia mengatakan itu adalah kesalahan serius, tetapi juga membela mereka yang melakukannya.
"Di mana pun itu, akan ada kesalahan. Kami memiliki sistem komunikasi yang berbeda dan bahasa yang berbeda di setiap trek," jelasnya.
(BACA JUGA: Ciamik! Sepatu Balap Fernando Alonso Peringati 300 GP di F1 Kanada)
"Kami bisa berpikir untuk mengganti bendera dengan sinyal di LED boards,” sebutn Charlie Whiting.
When you tell @WinnieHarlow to wave the chequered flag too early ????
— Formula 1 (@F1) June 10, 2018
Miscommunications happen!#NoHarmDone pic.twitter.com/3uWCl6zMbG
“Tapi itu akan menjadi kerumitan besar untuk masalah yang terjadi sekali dalam satu dekade," ujarnya.
Untungnya, hasil aktualnya tidak terpengaruh oleh kesalahan tersebut.
Tetapi pemenang lomba Sebastian Vettel mengakui itu adalah masalah.
"Aku hanya khawatir," kata pembalap Ferrari itu.
"Saya memberi tahu mereka di radio bahwa orang-orang jangan melompat di trek mengibarkan bendera dan merayakan, karena kami masih dalam kecepatan penuh," ujarnya.