GridOto.com - Kepindahan Tech3 ke KTM menjadi sebuah beban bagi Yamaha yang kehilangan tim satelit mereka satu-satunya.
Tapi beban ini sempat diisukan akan berkurang di 2019, karena Yamaha akan memiliki tim satelit baru bersama Marc VDS.
Bos Yamaha, Lin Jarvis membenarkan isu mengenai dirinya pernah mendekati tim satelit Honda, Marc VDS.
Managing Director Movistar Yamaha ini bahkan menyebut negosiasinya dengan Marc VDS sudah bisa dikatakan cukup jauh.
(BACA JUGA: Bukan Marc VDS, Petronas Pilih Tim Lain untuk Jadi Tim Satelit Yamaha)
Tapi ternyata hal ini tidak membuat Lin Jarvis yakin dengan kelanjutan rencana untuk membuat tim satelit baru untuk Yamaha bersama Marc VDS.
Singkat cerita, di antara GP Jerez dan Le Mans ada kejadian yang membuat rencana ini hancur.
Lin Jarvis tidak mengatakan apa peristiwa yang membuat rencananya berantakan, tapi hampir semua penggemar sudah mengetahui masalahnya.
Hal itu terkait dengan dugaan kasus korupsi yang melanda Manajer Tim Marc VDS, Michael Bartholemy.
(BACA JUGA: Peluang Yamaha Dapatkan Tim Satelit Makin Sempit, Ini Jalan Tengah Bos Yamaha)
"Dan sejak tes MotoGP di Barcelona, Marc VDS menjauh," ujar Lin Jarvis seperti dikutip GridOto.com dari Speedweek.com.
Sponsor Malaysia
Seperti yang sudah diketahui banyak penggemar MotoGP, Yamaha tengah dikabarkan dekat dengan salah satu perusahaan asal Malaysia.
Petronas, perusahaan minyak dan gas Malaysia sempat dikaitkan dengan rencana pembuatan tim satelit baru Yamaha untuk musim 2019 nanti.
Lin Jarvis, tidak menyanggah isu ini.
"Sejauh ini tidak ada rencana pasti," kata Lin Jarvis memberi komentar mengenai kerja sama Petronas dengan Yamaha.
(BACA JUGA: Jawaban dari Valentino Rossi Tentang Tim Satelit Yamaha. )
Tapi yang Lin Jarvis tahu pasti adalah dirinya membutuhkan tim yang kuat untuk dua pembalap tambahan di Yamaha.
"Tim ini harus memiliki kualitas tinggi dan didanai dengan baik, jika tidak, tak mungkin untuk kami bisa terlibat," tambah Lin Jarvis.
Saat ini, Lin Jarvis mengakui masih membuat kontak dengan tim independen lain yang mungkin bisa menjadi calon tim satelit Yamaha.
Tapi, Lin Jarvis tidak mau menutup mata bahwa sekarang dirinya hanya bisa menunggu.