Mitos Atau Fakta? Ritual di Jalur Nagreg Ini Jadi Pertanda Pengguna Kendaraan Akan Celaka

Ignatius Ferdian - Sabtu, 9 Juni 2018 | 14:45 WIB

Ilustrasi Jalur Selatan Nagreg (Ignatius Ferdian - )

GridOto.com - Jalur Selatan merupakan jalur yang sangat sering digunakan pemudik untuk pulang kampung.

Ini dilakukan terutama oleh para pengguna roda dua.

Nah, salah satu jalan yang sering diperbincangkan di jalur selatan adalah jalan raya Nagreg.

Jalan Raya Nagreg merupakan penghubung antara Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Tasikmalaya maupun Garut.

(BACA JUGA: Mudik ke Solo Bisa Lebih Cepat Sampai, Tol Fungsional Salatiga-Kartasura Sudah Resmi Dibuka)

Bagi warga sekitar dan beberapa orang, Jalan Raya Nagreg memang terkenal dengan jalannya yang berbahaya.

Banyak terjadi kendaran yang mengalami kecelakaan di ruas jalan ini, seperti sepeda motor, mobil minibus, bahkan truk.

Melaui Tribun Jabar, berikut mitos yang telah dirangkum berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas.

1. Orang misterius yang menabur garam

Dimuali dari Jalan Cagak, Nagreg, yang merupakan salah satu titik rawan di jalur tersebut.

Beberapa kecelakaan terjadi hingga menyebabkan korban jiwa.

Tahun lalu, para penduduk sekitar sering melihat hal yang ganjil.

Sehari sebelum terjadi kecelakaan maut, warga sekitar biasanya melihat orang tak dikenal menaburkan sesuatu seperti garam.

Orang tersebut biasanya menaburkannya di pinggir jaln tempat terjadinya kecelakaan maut.

(BACA JUGA: Demi Jajal Tol Ruas Brebes-Semarang, Pemudik dari Tangerang Rela Lakukan Ini)

2. Lempar rokok 'Karuhun' sebelum lewat turunan Nagreg

Menurut penduduk sekitar, Yudi Rustandi, hal ini merupakan kepercayan sejak lama di daerah tersebut.

Bila pengemudi melempar rokok jenis tertentu, misalnya rokok Gudang Garam Merah, ke jalan sebelum melewati turunan Nagreg, maka mereka akan selamat melewati jalan tersebut.

Namun, semakin lama kepercayaan ini hilang seiring dengan berjalannya waktu.

wartakota.tribunnews.com
Mitos soal Jalur Nagreg (Tribun Jabar)

3. Sosok nenek-nenek di turunan Nagreg

Masyarakat sekitar percaya bahwa nenek tersebut bisa jadi salah satu pertanda kalau ada yang kecelakaan.

"Cerita sopir-sopir yang rem blong itu sama, ada nenek-nenek mengayunkan tangan di pinggir jalan sebelum turunan Pos Tangan," ujar Yudi Rustandi (49), warga Nagreg.

Kata Yudi, biasanya nenek tersebut memperlihatkan dirinya pada sopir yang kendaraannya mengalami rem blong.

(BACA JUGA: Harus Dicatat, Daftar SPBU dan Non SPBU yang Melayani Pembelian Bensin di Jalur Mudik Jawa)

4. Bayangan tiba-tiba melintas di tengah jalan

Lokasi ini juga tak jauh dari turunan Nagreg.

Menurut Yudi, bayangan sering kali melintas tiba-tiba seperti orang yang sedang menyeberang.

Kalau pengemudi tidak fokus dan kurang konsentrasi biasanya akan kehilangan fokus dan kaget sehingga dapat membahayakan dirinya serta penumpang.

Jadi sob, terlepas dari hal tersebut, sebaiknya kita lebih meningkatkan konsentrasi saat menyetir, sering mengecek kendaraan yang akan digunakan.

Jika lelah, disarankan untuk beristirahat terlebih dahulu setelah dua jam berkendara.

Jangan lupa berdoa sebelum berpergian sob!