Enggak Mau Terjebak Kemacetan Saat di Kota Bandung? Pemkot Bandung Luncurkan Aplikasi Ini

Ditta Aditya Pratama - Jumat, 8 Juni 2018 | 20:49 WIB

Ilustrasi kota Bandung (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Sekarang zamannya udah serba digital, mau tahu jalan macet atau enggak bisa pakai aplikasi.

Minimal kamu pengguna smartphone bisa tuh liat maps dan lihat jalanan mana yang hijau alias lancar, atau merah berarti macet.

Sayangnya, kadang dari maps belum tentu akurat, terlihat merah padahal lancar atau hijau ternyata macet.

Nah buat kamu warga Kota Bandung atau merencanakan libur lebaran ke kota itu, bisa lihat perkembangan arus lalu lintas melalui aplikasi Bandung HUB.

(BACA JUGA: Belasan Motor Terparkir di Polrestabes, Buat Warga Semarang yang Kehilangan Coba Dicek)

Aplikasi Bandung HUB milik Dinas Perhubungan Kota Bandung diluncurkan Pjs Wali Kota Bandung Muhammad Solihin di Taman Sejarah, Jumat (8/6/2018).

 

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, aplikasi Bandung HUB ini dibuat untuk memberikan kemudahan bagi warga Bandung dalam memantau arus lalu lintas.

"Adanya Bandung HUB tinggal klik setelah download melalui playstore, tinggal klik Bandung HUB bisa memantau lalulintas yang diinginkan," ujar Didi.

Ke depannya menurut Didi, aplikasi HUB bisa terintegrasi dengan semua layanan publik di Bandung, termasuk di dalamnya memantau keberadaan Bus TMB, Bandros dan mobil pemadam kebakaran.

Tribun Jabar
Mencoba aplikasi Bandung HUB

Didi mengatakan untuk kelangsungan aplikasi maka pengelolaan diserahkan pihak ketiga karena jika dikelola Dishub khawatir umurnya hanya satu tahun.

Selain itu jika dikelola pihak ketiga apalagi dikelola anak muda maka komunikasi akan hidup dengan kata katanya zaman now.

Sementara itu Pjs Wali Kota Bandung M Solihin menyambut baik aplikasi Bandung HUB dengan harapan dimanfaatkan agar tidak terjebak macet.

Asyik nih fungsinya nanti enggak cuma buat mantau macet doang. Sok mangga baraya GridOto di Bandung, dicobian heula...

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Mau Bepergian Tanpa Macet ? Klik Dulu Aplikasi Ini, Namanya Bandung Hub

 

Salah satu yang banyak orang ingin tahu dari Yamaha Lexi 125 adalah bagaimana riding positionnya. Salah satu target pasar Lexi 125 adalah wanita, yang peduli akan posisi ridingnya terutama tinggi jok. Saat dicoba diduduki oleh banyak tester wanita dengan postur antara 138-165 cm, hasilnya pun bermacam-macam, ada yang menapak sempurna, dan berjinjit. Kok bisa? Padahal dimensi Lexi 125 paling kecil dibanding Yamaha Maxi-series lainnya, hanya 1.970 mm x 720 mm x 1.135 mm (P x L x T). Rupanya karena tinggi joknya 785 mm, lebih tinggi 20 mm dibanding NMAX, atau hanya lebih rendah 5 mm dibanding Aerox 155 VVA. Desain jok Lexi 125 juga panjang dan cenderung lebar di area depannya, membuat posisi kaki sedikit melebar. Selain itu, terlihat posisi duduk setiap tester wanita berbeda-beda, dan juga postur tubuh setiap orang itu juga berbeda, sehingga menapak tidaknya kaki di tanah dipengaruhi banyak aspek juga. Nah, menurutmu gimana, beib? Yuk simak berita otomotif terlengkap hanya di GridOto.com (klik link di bio) #yamahalexi #yamahalexi125 #yamaha #yamahajateng #ridingposition #motor #tipsmotor #tipsotomotif #campaign #mudik #tipsberkendara #gridoto #kompasgramedia #otomotif #duniaotomotif #otomania #motorplus #motorplusonline #jip #otomotifweekly #kompasotomotif #gridnetwork

A post shared by GridOto (@gridoto) on