GridOto.com- Masyarakat geger pelemparan batu oleh oknum tidak bertanggung jawab ke mobil yang melintas di Tol Jakarta-Cikampek, siapa harus bertanggung jawab?
Sebab, atas kejadian tersebut membuat salah seorang pengendara meregang nyawa.
Hal tersebut tentunya akan menghantui para pengendara yang melewati jembatan seperti di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Lantas adanya kejadian tersebut kepada siapa korban harus meminta pertanggungjawaban?
(BACA JUGA: Enggak Tahunya, Begini Pelaku Pelemparan Batu ke Mobil dan Bikin Tewas Pengemudi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek)
General Manager Jasa Marga cabang tol Jakarta Cikampek, Raddy R Lukman pun angkat bicara.
"Sebenarnya itu kan area abu-abu yang enggak bisa kita kendalikan, karena kejadian pelemparan batu tersebut mulanya dari jalan umum," kata Raddy kepada GridOto.com di Polres Metro Bekasi Kota.
"Jadi hal-hal yang di luar kendali itu sebetulnya enggak. Kalaupun ada bantuan itu jadi kebijakan seperti menyampaikan bela sungkawa dan memberikan bunga, karena itu dari kebijakan," ujarnya.
"Nah, tapi kalau yang sesungguhnya mendapat pergantian itu seperti wilayah tanggung jawab kita, misalnya ada lubang di jalan tol dengan membawa bukti foto, itu silakan, dan itu jadi tanggung jawab kita dan sudah pasti kita ganti," paparnya menambahkan.
Namun dihubungi secara terpisah, pengurus dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Agus Suyatno mengatakan, kejadian tersebut sudah seharusnya menjadi tanggung jawab penggurus jalan tol itu sendiri.
"Kasus ini menimpa konsumen jalan tol, jadi pihak BPJT (badan pengelola jalan tol), Jasa Marga, dan operator turut bertanggung jawab," ujar Agus Suyatno.
"Sebab, sebagai konsumen jalan tol tidak mendapatkan jaminan kemanan dan keselamatan," katanya menambahkan.
Sesuai informasi, korban yang meninggal bernama Saeful Mazazi, 43, berprofesi sebagai pedagang.
Korban tinggal di Desa Krajan Danawari, Balapulang, Tegal, RT 5/RW 5.
Sampai saat ini kasus diserahkan ke Polsek Pondok Gede dan dalam penanganan Reskrim.