GridOto.com - Berbagai macam merek motor terparkir dan diberi garis polisi di halaman Polrestabes Semarang.
Sebanyak 18 motor ini adalah barang bukti hasil curian, seperti Yamaha V-Ixion, Honda Vario, dan lainnya belum ada yang diambil pemiliknya.
Dilansir dari TribunJateng.com, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abioso Seno Aji meminta masyarakat Semarang yang merasa menjadi korban pencurian motor untuk datang mengecek.
"Saya mengimbau barangkali ada yang pernah sepeda motornya dicuri orang silakan datang ke Polrestabes Semarang dengan bukti dokumen sah berupa STNK dan BPKB," jelas Abioso saat ditemui di kantornya, Jumat (8/6/2018).
Untuk itu masyarakat bisa datang dan melapor ke petugas di Polrestabes.
(BACA JUGA: Kasus Lempar Batu di Tol Jakarta-Cikampek, Kepada Siapa Korban Meminta Pertanggungjawaban?)
Polisi nantinya akan mencocokkan dokumen yang dibawa dengan motor yang berhasil disita dari pelaku pencurian.
"Bila cocok, akan kami serahkan gratis tanpa biaya sepeser pun," tegas Abi.
Ia heran, berkali-kali anggotanya berhasil mengungkap tindak pidana curanmor tapi pemiliknya jarang ada yang datang mengambil ke polrestabes.
Ia memaparkan, 18 motor ini disita dari dua orang pelaku yang berhasil diringkus dua minggu lalu.
Pelaku bernama Doni (35) dan Suryo (31), beraksi selama dua bulan belakangan ini berhasil menggasak 38 motor.
"Jadi yang berhasil kami sita 18, sisanya sudah dijual mereka ke penadah, lalu kami kembangkan kami ringkus juga tiga orang penadahnya selisih sati hari kemudian," bebernya.
(BACA JUGA: Bikin Haru, Ini Misi Modifikasi H-D Sportster Roda Tiga Asal Solo)
Doni salah satu pelaku mengaku dapat mencuri motor hanya butuh waktu tiga menit.
"Ya ada yang motor terparkir di depan rumah, di pasar, di depan warteg," bebernya. Meski di tempat keramaian ia nekat beraksi.
Dalam sehari pelaku minimal dapat satu motor, dengan cara merusak lubang kunci dengan besi berbentuk T.
"Yang diwarteg itu, Suryo parkir dulu di samping bangunan yang enggak terlihat orang makan, motor yang parkirnya paling dekat dengan saya ya langsung dieksekusi," tegasnya.
Selain sering beraksi di tempat yang ramai ia juga mengaku saat menjalankan aksinya tidak memilih waktu khusus.
Paling sering beraksi justru mulai pukul 10.00 hingga 14.00.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Warga Semarang Yang Pernah Kehilangan Sepeda Motor Silakan Cek Polrestabes.