GridOto.com-Kejadian pelemparan batu dari atas jembatan tol ke mobil yang tengah melaju di jalan tol kembali terulang pada hari Selasa 5 Juni 2018 lalu.
Bahkan kejadian tersebut sampai menyebabkan korban meninggal dunia.
"Untuk mobil pribadi memang agak sulit mengantisipasi kejadian tersebut, kecuali pada bus kota yang biasanya dipasangi pagar kawat pada kaca depan," buka Marcell Kurniawan, Real Driving Centre saat diwawancarai GridOto.com.
Marcell menambahkan, jika batu dilempar ke arah mobil dan menembus kaca, tentunya batu tersebut akan menjadi proyektil, mengingat mobil sedang melaju kencang.
Ini yang menyebabkan ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
(BACA JUGA: Kasus Pelemparan Batu di Tol Jakarta-Cikampek, Polisi Sebut Motif Pelaku Iseng)
Namun, jika batu tidak menembus kaca, maka bisa dilakukan pencegahan dengan cara sebisa mungkin untuk tidak panik saat kejadian agar tidak berdampak lanjut pada kecelakaan fatal.
Begitupun menurut Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting(JDCC) yang berpendapat bahwa ketika panik, secara otomatis kemampuan untuk berkonsentrasi pada saat mengemudi akan berkurang.
Sehingga, kepanikan tersebut akan mengakibatkan munculnya refleks yang seharusnya tidak dilakukan pada saat kejadian.
Refleks tersebut misalnya membanting stir ke arah pembatas jalan ataupun pengendara lain yang berada di samping mobil.
Ataupun mengerem mendadak yang akan mengakibatkan pengemudi di belakang tidak sempat mengurangi kecepatan dan menabrak mobil Anda.
(BACA JUGA: Perkiraan Kecepatan Batu Yang Dijatuhkan Dari Jembatan Penyeberangan Orang Di Jalan Tol)
"Jika sempat, saat kejadian berlangsung, segera nyalakan lampu hazard untuk memberikan peringatan ke pengemudi di belakang bahwa sedang terjadi kondisi darurat," tambah Jusri.
Saat kejadian, sebaiknya usahakan untuk mengendalikan mobil tetap pada jalurnya sambil perlahan mengurangi kecepatan dan menepi ke bahu jalan.
Setelah itu segera panggil bantuan dan laporkan kejadian ke pihak yang berwenang.