GridOto.com-Beberapa waktu lalu pengendara mobil dihebohkan dengan kejadian pelemparan batu dari atas jembatan ke arah kaca depan mobil yang sedang melintas di KM 6.300 ruas tol Jakarta-Cikampek.
Salah satu penumpang mobil pun kemudian meninggal dunia akibat tertimpa batu di bagian leher, rahang dan dada bagian atas.
Perbuatan tangan-tangan jahil tersebut sebenarnya bukan yang pertama kalinya terjadi.
Berat benda yang jatuh dari ketinggian, ditambah dengan kecepatan mobil saat berjalan mengakibatkan komponen-komponen mobil yang tertimpa seperti kaca ataupun atap lebih mudah hancur.
Satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi perbuatan tidak bertanggungjawab tersebut adalah dengan lebih waspada saat mengemudi.
(BACA JUGA: Takut Pelemparan Batu Terulang Lagi, Ini yang Dilakukan Jasa Marga)
"Bahaya saat berkendara dengan mobil bukan hanya ada di empat sisi saja, melainkan enam sisi yang harus diantisipasi setiap saat," buka Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting(JDCC) saat diwawancarai GridOto.com (8/5).
Jusri menambahkan, keenam sisi yang harus diantisipasi tersebut yaitu bagian depan, belakang, kiri, kanan, atas, dan bawah mobil.
Khusus antisipasi pada bagian atas dapat dilakukan saat hendak melintasi kolong jembatan yang dilalui masyarakat ataupun yang sedang mengalami perbaikan.
Ketika hendak melintasi jembatan, maka wajib berwaspada dengan cara melihat sekeliling jembatan misalnya apakah ada orang yang bertingkah mencurigakan atau ada benda dari atas jembatan yang berpotensi akan jatuh.