GridOto.com - Dalam dunia motor, press komponen adalah solusi yang bisa dipilih usai motor terlibat kecelakaan.
Selain karena faktor biayanya yang terjangkau, press bodi bisa selesai dalam waktu singkat.
Sebagai sebuah metode alternatif, melakukan press pada komponen motor seperti pelek, rangka, dan segitiga pastinya memiliki kekurangan dibandingkan dengan mengganti baru bagian tersebut.
Sebaik apapun proses perbaikan yang dilakukan dengan sistem press, komponen yang sudah pernah rusak fungsinya tidak dapat kembali seperti baru.
“Kalau kami dari bengkel resmi, tidak menganjurkan untuk perbaikan dengan sistem press, jadi lebih baik ganti baru,” ujar Mulyono, Kepala Bengkel AHASS Honda Wahana Ciputat, Tangerang Selatan pada Gridoto (7/6).
Meskipun demikian, perbaikan dengan metode press diperbolehkan apabila hanya terjadi kerusakan ringan karena risikonya juga lebih kecil.
Kekurangan lainnya adalah apabila dilakukan oleh bengkel yang tidak berpengalaman atau menggunakan alat yang tidak tepat, kerusakan yang terjadi bisa lebih parah hingga tidak dapat digunakan kembali.
“Harus presisi dan pakai alat yang tepat, sehingga tidak merusak struktur dan kekuatan bagian yang di press,” kata Desanto, pemilik bengkel Top Press yang berlokasi di Mampang, Jakarta Selatan pada Gridoto (4/6).
Meskipun begitu, perbaikan dengan metode press tetap dapat menjadi pilihan menarik dan bisa diandalkan, terutama jika kerusakan yang terjadi masih dalam tahap wajar.