GridOto.com – Jorge Lorenzo menyebut kemenangannya di MotoGP Italia salah satu yang terhebat sepanjang kariernya di balap motor sejak 16 tahun lalu.
Pembalap Spanyol ini mengakhiri paceklik kemenangan, setelah terakhir menang di Valencia, November 2016.
Sekaligus menjawab keraguan dan kritikan atas kemampuan bersama tim pabrikan Ducati.
Kemenangan pertama bersama Ducati ini pun terasa sangat istimewa.
(BACA JUGA: Terungkap, Andrea Iannone Pindah dari Suzuki ke Tim Pabrikan Italia)
Tercipta di Italia, negara asal motor yang dikendarainya selama satu setengah tahun terakhir.
Usai lomba, ia menyebut ini salah satu yang terhebat dari tiga yang dirasakannya.
“Saya harap mulai sekarang, semua orang yang mengkritik saya lebih percaya kata-kata saya,” kata Jorge Lorenzo dirangkum GridOto.com dari foxsports.com.au.
“Ketika saya mendapatkan gelar dunia MotoGP pertama saya pada tahun 2010 di Grand Prix Malaysia, itu adalah hari terbaik dalam hidup saya,” sambungnya.
“Tetapi jika kita berbicara hanya balapan tertentu, yang ini bersama dengan yang pertama di 125 cc di Brasil (2003), dan mungkin Estoril pada tahun 2008, menang pertama di MotoGP, itu adalah tiga besar,” urainya.
“Karena menang di sini di rumah Ducati, itu seperti mimpi,” sebut Jorge Lorenzo.
“Satu setengah tahun, banyak penderitaan, tidak dapat hasilnya tetapi saya tidak pernah menyerah,” tegasnya.
(BACA JUGA: Jorge Lorenzo: Selamat Tinggal Ducati!)
“Saya selalu memiliki tekad untuk menang dengan motor ini, seperti saya memiliki tekad 15 tahun lalu untuk menang dengan Derbi (GP 125 cc),” sebut juara dunia MotoGP tiga kali.
“Tidak ada yang berpikir itu mungkin, tetapi saya berkata 'Saya menang dengan motor ini' dan saya menang dengan motor ini; 15 tahun kemudian terjadi dengan Ducati,” ucapnya.
“Itu adalah kekuatan keyakinan, kekuatan kebanggaan dan tekad - kekuatan pikiran yang harus dimiliki setiap orang,” tutur Lorenzo.
"Percayalah pada diri sendiri dan lakukanlah, tidak peduli apa yang orang pikirkan atau apapun hasilnya," pungkas Lorenzo yang akan meninggalkan Ducati di akhir musim ini.