GridOto.com -Jumat (25/5) lalu, tim GridOto.com menyambangi kantor pusat Hyundai di kawasan Simprug, Jakarta Selatan.
Kali ini, tim Blak-blakan bertemu dengan Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia, Mukiat Sutikno.
Di ruang kerjanya lantai 5 yang nyaman, Mukiat banyak bicara berbagai hal.
Utamanya bagaimana kondisi Hyundai dalam menghadapi persaingan berat di dunia otomotif nasional.
(BACA JUGA : Blak-blakan Takehiro Watanabe : Honda Harus 'Menikahi' Konsumen )
Dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) wholesales Hyundai bisa dibilang tidak menggembirakan.
"Saya akui salah satu beratnya Hyundai dalam persaingan ini karena produk yang kami tawarkan adalah sedan," jelas Mukiat.
Sementara, Ia bercerita pasar mobil terbesar saat ini di kelas Multi Purpose Vehicle (MPV).
"Pasar mobil kelas ini sekitar 40 persen dari total market. Sedangkan untuk katagori sedan hanya 1 persen saja bahkan di bawahnya," jelasnya.
Kondisi ini pun dialami juga oleh Hyundai di belahan dunia lain.
"Di Amerika sendiri juga mengalami penurunan, karena masyarakatnya sudah bergeser ke SUV," ungkapnya.
Kendala tak beragamnya tipe di Hyundai diakui Mukiat berpengaruh terhadap performa penjualan.
"Mmmm..Iya benar.. benar.. Kebetulan saat di Astra dulu , Peugeot 206 sebagai bunganya di 2002-2004, atau di General Motors ada Captiva. Di Hyundai belum ada 'bunga' untuk didevelop lebih besar lagi," jelasnya.
Di Hyundai sebenarnya ada salah satu bintang, Avega, tetapi menurut Mukiat tipe ini tidak didevelop lagi.
"Sedangkan yang baru yang keluar sedan. Kalau sedan gak mungkin bisa bermain," tegasnya.
Tetapi Mukiat optimis, tak lama lagi, Hyundai akan memiliki 'bunga'.
"Beberapa waktu lalu, kami bertemu dalam regional product meeting, kami sempat sharing soal produk dari Indonesia suka tak suka, mau tak mau akan merambah. Dan sebagian besar peserta dari negara lain setuju," jelas Mukiat.
Dan benar saja, Mukiat mencontohkan Mitsubishi Xpander ke Philipina sudah terjadi.
Honda Mobilio pun demikian
Ini semua akan membuka mata prinsipal.
"Dengan adanya push merek lain, mereka akan mempercepat develop produk baru yang mampu bersaing. Produk baru LMPV yang akan meluncur ini akan sesuai dengan keinginan konsumen di sini. Harapan kami bisa diluncurkan 2-3 tahun ke depan," tutup Mukiat.
Ditunggu Pak..