GridOto.com - Sudah 4 tahun Formula E hadir untuk menjadi pembeda di dunia balap.
Mobil balap ini mulai menggunakan listrik sebagai sumber tenaga.
Bahkan untuk tahun depan BMW, Mercedes-Benz, Porsche akan bergabung dengan Audi, Renault, dan Jaguar dalam seri ini.
Bahkan pabrikan BMW mengesampingkan balapan seperti Deutsche Tourenwagen Masters (DTM).
Namun bagaimana jika penggunaan bensin diganti dengan listrik dan batu baterai ditambah tanpa pengemudi.
(BACA JUGA: Gilaaak! Tahun 2040, Separuh Pasar Global Bakal Dikuasai Mobil Listrik)
Itu juga yang muncul dalam pikiran Daniel Simon, yang merupakan desainer kendaraan dalam film-film Tron:Legacy, Oblivion, atau Captain America.
Dia menyebutnya Roborace yang berfungsi sebagai hiburan dan olahraga motor ekstrim.
Sama seperti di Formula E, sepuluh tim akan ambil bagian dalam beberapa seri.
Setiap tim akan menampilkan dua contoh kendaran, dan akan berkompetisi di dalam sebuah kota dalam 1 jam.
Setiap tim punya hak untuk mengembangkan alogaritmanya dan sistem kecerdasan buatan yang akan memberi mereka keunggulan.
(BACA JUGA : McLaren X2, Konsep Mobil Formula 1 Masa Depan)
Robocar ataumobil robot tersebut sudah dirancang memiliki panjang 4,8 meter dn lebar 2 meter.
Mobil ini pastinya tidak memiliki kokpit, dan beratnya 1.000 kg.
Roda yang digunakan berjumlah 4 dengan menggunakan 300kW setiap rodanya.
Untuk mesin mobil itu sendiri, listrik yang digunkan adalah 500kW.
Torsi yang digunkan untuk mobil ini sebesar 1.200 Nm, dan seharusanya mampu mencapai 322 km/jam.
(BACA JUGA : Lamborghini Ini Punya Konsep Futuristik! Tapi Dimana Kaca Mobil dan Spionnya?)
Pusat dari mobil ini adalah sepasang alat kecerdasan buatan Nvidia Drive PX2.
Keduanya menggunakan 15 sensor ultrasonik, enam kamera, lima LIDAR dan dua sistem radar.
Ini berfungsi sebagai penentu posisi mobil dan mengikuti perintah, apakah akan menyalip atau melanjutkannya.
Sebelum Robocar hadir, Simon masih menggunakan DevBot untuk memastikan semuanya bekerja dengan benar.
(BACA JUGA : Apa kabar Motor Listrik Gesits? Ternyata Bulan Oktober Nanti Akan Diproduksi Sob!)
DevBot dilengkapi dengan kabin, memungkinkan pengemudi bisa berada di dalamnya.
Percoban Devbot dilakukan pada awal Mei di sirkuit jalanan Formula E Roma.
Mobil robot tersebut diadu melawan pro-drifter Ryan Tuereck.
Sebelumnya pada tahun 2017, dua DevBot juga pernah bertarung di Buenos Aires ePrix.
Sebenarnya, balapan pertama dalam seri Roborace seharusnya dilakukan selama musim Formula E 2016-2017.
(BACA JUGA : Mitsubishi: Indonesia Belum Siap Pakai Mobil Listrik, Ini Solusinya)
Memiliki mobil yang dipacu satu sama lain tanpa pengemudi mungkin tidak akan menarik bagi banyak orang.
Tapi untuk para pencipta mobil ini adalah kesempatan emas untuk membuktikan kehebatan pabrik mereka.
Dimulai dari Formula E berbagai perusahan mulai menjadikan sarana tersebut mengembangkan teknologi mobil listrik untuk mobil produksi mereka.
Karena sejak adanya Formula E, beberapa pembuat mobil otonom punya cara baru untuk mengembangkan mobil tersebut.
Bagaimana menurut kalian ada yang punya ide membuat mobil listrik untuk balapan?