GridOto.com - Melihat ke dalam kabin Datsun Cross, kami pun setuju jika mobil ini berusaha menanggalkan kesan LCGC (Low Cost Green Car) yang melekat di saudara-saudaranya.
Meski masih ada kemiripan, sematan berbagai panel serta pembaharuan di beberapa bagian interior membuat interior Cross lebih sporti dan berkelas.
Di bagian dasbor tengah, tambahan panel hexagonal berwarna piano black dan satin silver di sekitar head unit memberi kesan tampilan lebih mahal.
Begitu juga panel sekitar tuas transmisi dengan warna yang sama, yang berbentuk pentagonal.
(BACA JUGA: Desain Eksterior Datsun Cross, Tampil Berotot Khas Mobil Crossover)
Meski begitu, sayangnya kenop pengaturan AC masih terlalu sederhana untuk mobil di rentang harga Rp 160-174 juta, bahkan hanya ada pengaturan blower serta temperatur.
Untungnya penggunaan motif carbon fiber di berbagai bagian dasbor memperkuat nuansa sporti di dalam kabin Datsun Cross.
Pun dengan cluster speedometer yang menggunakan motif carbon fiber yang sama.
Kisi-kisi saluran AC bagian tengah berbentuk pentagonal, terlihat lebih sporti dibandingkan bentuk bulat yang digunakan di Datsun GO dan GO+ generasi awal.
(BACA JUGA: Hasil Tes Lengkap Datsun Cross CVT. Lebih Dari Sekadar LCGC?)
Bentuk hexagonal kembali terlihat pada motif di karpet serta kain pelapis jok pada interior Datsun Cross.
Menurut kami, Datsun sukses untuk menghapus nuansa LCGC pada Cross, tampilan sporti dan berkelas yang diusung cukup berkesan untuk dilihat meski masih mempertahankan kesederhanaan yang fungsional.
Untuk ulasan impresi berkendara pertama kami dari Mitsubishi Outlander PHEV, klik di sini: