GridOto.com - PT Pertamina (Persero) memperkirakan jumlah pemudik mengalami peningkatan sekitar 11 sampai 13 persen dibanding 2017 lalu.
Peningkatan itu juga berdampak pada kenaikan konsumsi BBM selama mudik lebaran tahun ini.
Lalu, berapa besar kenaikannya?
Dari data yang dibeberkan Pertamina, mudik lebaran tahun ini diprediksikan mengalami kenaikan konsumsi BBM sebesar 15%.
(BACA JUGA: Ada Yang Menarik di Area Dasbor Ferrari GTC4Lusso T, Apakah Itu?)
Jika mudik lebaran 2017 lalu konsumsi BBM berada di angka 91.541 kilo liter, di tahun ini diprediksikan rata-rata angkanya mencapai 104.877 KL.
Meski begitu, Pertamina pastikan stok BBM bakal aman selama arus mudik dan balik Lebaran 2018.
"Jadi posisi aman kami sekarang ada di 17 hari, itu jauh di atas rata-rata normal biasanya," ujar Arya Dwi Paramita, External Communication Manager PT Pertamina, Rabu (30/5/2018).
"Biasanya kan naiknya di sekitaran 11 hari ya, jadi kami naikkan untuk mengawal masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan, dan nanti lebaran Idul Fitri pulang ke kampung halaman," lanjutnya saat berada di Jakarta.
(BACA JUGA: Komentar Lin Jarvis Soal Rumor Jorge Lorenzo Balik ke Yamaha)
Untuk mengatasi masalah distribusi, Pertamina juga mengerahkan BBM yang bisa disuplai secara dinamis.
Hal itu berkaca dari kasus kemacetan total yang terjadi di Tol Brebes Exit alias Brexit pada tahun lalu.
"Ada beberapa pos yang kami buka di sana, baik itu dari SPBU-SPBU, Serambi Pertamax, kantong BBM, dan kami siapkan 200 motoris," tutup Arya.