GridOto.com-Lampu merupakan perangkat primer yang berfungsi menerangi jalan di depan kendaraan.
Umumnya mobil yang dipasarkan saat ini menggunakan lampu jenis halogen.
Salah satu cara yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas lampu depan jenis halogen adalah dengan memasang atau mengganti lampu HID (High Intensity Discharge).
Lampu HID mampu menghasilkan cahaya lebih baik dari lampu standar ini memang memiliki cara kerja yang berbeda.
Bila pada bohlam berisi gas halogen yang nyalanya dipicu oleh filamen (kawat pijar), lampu HID berisi gas Xenon di dalamnya yang akan menyala ketika dialiri listrik.
(BACA JUGA: Ini 4 Alasan Mengapa Child Seat Penting Untuk Anak Saat Di Mobil)
Namun, mengganti bohlam mobil Anda dengan lampu HID, berarti harus memikirkan pula komponen lainnya.
Ini karena lampu depan terdiri dari banyak komponen yang terkait mulai dari bohlam, reflektor, hingga mika lampu.
Bohlam HID ini hanyalah satu komponen dari sistem lampu depan mobil.
Mengganti satu komponen, tak akan membuat pancaran cahaya optimal seperti mengganti keseluruhan komponen.
Padahal hanya mengganti bohlam saja, dapat berefek buruk terhadap keselamatan berkendara.
(BACA JUGA: Benda Kecil Ini Bisa Bikin Kabin Mazda SKYACTIV Terbaru Lebih Kedap)
Alih-alih ingin lebih nyaman berkendara, malah perlu mengganti komponen headlamp dan membahayakan pengendara lainnya yang terkena silaunya sinar lampu HID.
Tak hanya itu, mika untuk lampu HID juga disusun oleh material yang berbeda dengan mika untuk lampu konvensional.
Hal itu disebabkan mika lampu HID harus tahan dengan pancaran cahaya yang lebih kuat meski memiliki daya listrik yang lebih rendah.
Efeknya, suhu lampu meningkat dan rentan membuat mika lampu menguning.