GridOto.com – Jelang GP F1 Monako kemarin, Kimi Raikkonen dikabarkan pindah ke kejuaraan dunia reli (WRC), apa tanggapan pembalap Ferrari itu?
Menurut media Finlandia, Iltasanomat, Kimi Raikkonen akan meninggalkan arena Formula 1 akhir tahun ini.
Kembali ke arena WRC, seperti pernah digelutinya beberapa tahun lalu, dikabarkan akan bergabung dengan tim reli Toyota.
Kimi Raikkonen hingga kini memang belum mendapat perpanjangan kontrak dari tim Ferrari.
(BACA JUGA: Ngilu! Kimi Raikkonen Lindas Kaki Kru Pitnya Sampai Patah, Tonton Videonya!)
Ketika ditanya oleh RaceFans setelah GP F1 Monako kemarin, juara dunia 2007 ini kasih jawaban.
"Jika Anda berbicara dengan wanita yang menulisnya, Anda mungkin akan tahu bahwa tidak banyak pengetahuan tentang balap atau apapun," kata Kimi Raikkonen.
"Itu rumor dan ide (mereka)," imbuhnya, dikutip GridOto.com dari racefans.net.
“Yang pasti saya tertarik untuk reli setiap kali saya berhenti, itu bukan rahasia,” ujarnya.
“Tapi saya belum ada kontrak untuk melakukannya,” jelas The Iceman, panggilannya.
“Orang terus menulis sesuatu tetapi tidak benar-benar masalah saya,” ucap Kimi.
Kimi Raikkonen mengatakan dia telah melihat laporan itu dan menganggapnya lucu.
“Bagian yang lucu adalah yang dikatakannya - saya melihatnya, seseorang mengatakan kepada saya tentang hal itu - bahwa Mika Hakkinen menegaskannya,” ulasnya.
(BACA JUGA: Tabrak Mekanik di F1 Bahrain, Ini Karma buat Kimi Raikkonen?)
“Sejujurnya, wanita yang menulisnya, dan dia, berapa banyak yang mereka ketahui tentang hidupku? Nol," tegas Kimi.
Kimi pernah mengendarai Citroen selama kunjungan singkatnya ke kejuaraan dunia reli 2010 dan memasuki timnya sendiri, Ice 1 Racing, pada tahun berikutnya.
Itu terjadi saat ia mengisi masa kosong saat jeda sejenak dari balap F1 pada tahun 2010 dan 2011.
Nah, Toyota yang kembali ke WRC musim lalu dan menurunkan mobil Yaris, dipimpin oleh Tommi Makinen.
Tommi Makinen adalah juara dunia reli 4 kali asal Finlandia.
Saat ini tim Toyota Gazzo Racing diperkuat dua pereli asal Finlandia, Jari-Matti Lavtala dan Esapekka Lappi.