GridOto.com - Kalau kemarin sudah dibahas soal motor bergenre skutik retro dari TVS dan Suzuki, kepo enggak sih sama Yamaha, kira-kira mereka punya enggak ya?
Tenang sob, para fansboy Yamaha bisa tenang nih karena Yamaha juga ternyata punya skutik retro yang enggak kalah cakepnya.
Kalau skutik retro milik TVS dan Suzuki itu dari pasar India, Yamaha beda sendiri nih karena skutik retronya berasal dari Vietnam.
Skutik retro milik Yamaha ini namanya Grande, atau di Thailand juga ada, namanya Grand Filano.
(BACA JUGA: Mulai Ratusan Ribu Rupiah, Ini Ragam Pilihan Merek Interkom Helm)
Meski di Indonesia ada Fino yang juga mengusung tema retro, Grande ini desainnya lain banget sob.
Secara sekilas, skutik ini terlihat lebih mungil dan desainnya memang khas skuter asal Italia gitu, yang posisi headlamp-nya ada di setang, bukan di bodi depan.
Yamaha ternyata juga coba menyisipkan unsur modern dengan desain headlamp segi lima namun bentuknya tidak terlalu edgy, tapi membulat.
Panel instrumen juga memadukan unsur digital dan analog.
Cuma sayangnya lampu di skutik ini belum menggunakan LED.
Jok pada Yamaha Grande yang tipe Premium, punya dua warna yang berbeda nih, lumayan lah ya untuk menambah kesan elegan.
(BACA JUGA: Selama Ramadan, Pertamina Bagikan Takjil Gratis pada Konsumen SPBU)
Selain itu ukuran pelek Grande ini adalah 12 inci, mirip skutik TVS Jupiter Classic, Suzuki Access, juga Honda Scoopy.
Ukuran bannya, 110/70 untuk depan dan belakang.
Mesin yang digendongnya berkapasitas 125 cc dengan power sebesar 8 dk dan torsinya 9,7 Nm.
Ada yang unik nih sama skutik ini, yakni posisi tangki bahan bakar.
Kalau biasanya tangki bahan bakar ada di bawah jok, Yamaha Grande ini tangkinya ada di depan.
Mirip sama Kawasaki ZX 130 nih, cuma bedanya mulut tangki Grande ada di dek sebelah kiri yang biasa jadi kompartemen penyimpanan.
Efeknya jelas, bagasi jadi luas banget sob, yakni sampai 27 liter dan diklaim bisa untuk membawa dua helm.
Selain itu di bagasinya juga ada lampu LED sebagai penerangan, unik kan?
Di Vietnam, Yamaha Grande ini dijual seharga mulai 41,9 juta Dong, atau setara Rp 25,8 juta.
Kalau masuk ke Indonesia, cocok enggak menurut kalian?