GridOto.com - Tidak hanya desainnya yang dirombak total, rupanya bagian mesin Suzuki Nex 2 2018 juga mendapat ubahan.
Jika dibandingkan Suzuki Nex FI sebelumnya, tenaga dan torsi mesin Nex 2 lebih kecil.
Mesin SUPER FI (Suzuki Performance Fuel Injection) Nex FI memiliki tenaga 9,4 dk di 8.800 rpm dengan torsi 8,7 Nm di 6.500 rpm.
Sedangkan mesin SEP (Suzuki Eco Performance) milik Nex 2 memiliki tenaga 8,9 dk di 8.000 rpm dan torsi 8,5 Nm pada 6.000 rpm.
Biar lebih kecil tenaganya, Suzuki mengklaim mesin Nex 2 punya keunggulan, apa itu?
(Baca Juga : Test Ride Suzuki Nex FI Dalam Video, Simak Kelebihan dan Kekurangannya)
"Mesin Nex 2 lebih efisien konsumsi BBM-nya, agar irit dipakai di jalanan perkotaan yang padat," ungkap Yohan Yahya, Sales & Marketing 2W Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Suzuki mengklaim konsumsi bahan bakar mesin Nex 2 mencapai 49 km / liter.
Jika dihitung, dalam sekali isi full tank (3,6 liter) bisa mencapai 176,4 km.
Apa saja ubahan di mesin 113 cc SOHC Suzuki Nex 2 2018 agar lebih irit konsumsi BBM-nya?
(Baca Juga : Ini Hasil Tes Konsumsi BBM Suzuki Nex Terbaru, Seirit Harganya?)
"Mesinnya berbasis Nex sebelumnya namun ditingkatkan efisiensinya agar semakin irit konsumsi bahan bakarnya," jelas Riecky Patrayudha, Head of Service PT SIS.
Pertama, Engine Control Module (ECM) dan throttle body baru, yang injektornya menyatu dengan throttle body-nya.
"Agar pengabutan jadi homogen, injektor dari 4 menjadi 6 lubang, sehingga pembakaran makin optimal," tambah Riecky.
Rasio gear juga dibuat lebih kecil, menjadi 47/13 dari 45/13, agar performanya lebih mengisi di atas.
Beberapa bagian mesin juga mengadopsi dari Address, seperti filter udara yang lebih besar dibanding Nex sebelumnya.
Starter mesin Nex 2 mengaplikasikan fitur Suzuki Easy Start System seperti GSX-150R.
"Jadi tombol starter tidak perlu ditahan, sekali pencet maka starter akan menyala terus sampai mesin menyala," terang Riecky.
(Baca Juga : Biar Paling Murah, Suzuki Nex FI Punya Teknologi Ini Di Mesinnya)
Sistem pengapian dan kelistrikan juga baru, dulu berjenis arus AC sekarang DC.
"Ini demi kemudahan konsumen, ketika aki pada motor mati total, mesin masih bisa dinyalakan dengan Kick Starter atau secara manual," jelas Riecky.
Selain mesin, motor yang dibanderol mulai dari 13,95 juta OTR Jakarta ini punya banyak fitur lain. Simak di video first impression di bawah :