GridOto.com - Bukan hanya di Ducati, nasib Jorge Lorenzo di ajang balap MotoGP juga terancam hancur.
Hal itu karena beberapa tempat tersisa baginya untuk jadi pembalap mulai menipis.
Hampir semua tim kuat sudah mendapatkan line-up pembalapnya untuk MotoGP 2019.
Terus gimana nih nasib Jorge Lorenzo? Ada empat pilihan yang mungkin bisa diambil oleh X-Fuera, julukan Lorenzo.
(BACA JUGA:Dari Valentino Rossi ke Jorge Lorenzo, Inilah 5 Pembalap Hebat yang Karirnya Hancur di Ducati)
1. Jadi pembalap Suzuki
Jika dilepas Ducati, pindah ke Suzuki adalah pilihan yang terbaik bagi Jorge Lorenzo saat ini.
Banyak pihak menilai bahwa Suzuki sudah dekat dengan Lorenzo.
Lorenzo-pun tentunya tidak mau menolak untuk pindah ke Suzuki.
Salah satu pengamat kondang, Carlo Pernat, menyebut bahwa Suzuki berani membayar US$ 5-6 juta, atau senilai Rp 71-85 miliar.
(BACA JUGA:Waduh! Ducati Cuma Tawari Kontrak Segini Buat Jorge Lorenzo, ke Suzuki Aja Deh!)
Sayangnya, ada satu hal yang bisa bikin hal ini gagal terwujud.
Baru-baru ini, Suzuki dikabarkan lebih memilih Joan Mir (juara Moto3 2017 yang saat ini balapan di Moto2 bersama Marc VDS).
2. Balik ke Yamaha, tapi ke tim satelit
Dilansir dari Tuttomotoriweb, salah satu jurnalis olahraga Italia, Guido Meda, bilang bahwa solusi ini sangat bagus bagi karir Lorenzo.
Di atas YZR-M1, performa apik Jorge Lorenzo mungkin bisa saja kembali.
(BACA JUGA:Efek Negatif Pengaspalan Ulang Sirkuit untuk Balap MotoGP)
Sayangnya ada beberapa halangan yang bikin hal ini sulit untuk terjadi.
Pertama, Lorenzo harus menunggu sampai Yamaha benar-benar punya tim satelit.
Marc VDS adalah yang paling dekat untuk jadi tim satelit Yamaha.
Jorge Lorenzo harus sabar karena saat ini Marc VDS sedang dilanda masalah karena ada skandal korupsi.
(BACA JUGA:Ini Gaji yang Harus Disiapkan untuk Pengganti Jorge Lorenzo di tim MotoGP Ducati )
Kedua, gaji yang diterimanya mungkin sangat sedikit karena balap di tim satelit.
3. Tetap di Ducati tapi dengan kontrak berbeda
Jorge Lorenzo bisa saja tetap di Ducati namun dengan beberapa ketentuan berbeda.
Gajinya harus mau dipangkas, mungkin Ducati bisa mempertahankannya sambil mencoba memperbaiki performa Lorenzo.
Selain itu, menurut Guido Meda, ada solusi gila lain yang bisa diambil Lorenzo.
(BACA JUGA:Bikin Melongo! Bukan Jorge Lorenzo, Ducati MotoGP Pastikan Pembalap Keduanya Dua Pekan Ini)
"Lorenzo tetap di Ducati tanpa kontrak namun hanya dengan bonus prestasi balapan saja, menurutku kita tentu tidak akan semudah itu melepaskan pembalap hebat seperti dia," tambah Guido Meda.
4. Pensiun dari MotoGP
Selain itu, Lorenzo bisa saja memilih pensiun.
Lorenzo mungkin menolak solusi masuk ke tim satelit Yamaha.
Ke tim pabrikan lain atau tim satelit lain yang tidak kompetitif juga tidak jadi pilihan yang bagus.
Sang pembalap sendiri kemungkinan besar tidak mau menggunakan motor yang kurang kompetitif.