GridOto.com - Perjalanan Toyota Sienta di Indonesia memang tak begitu mulus.
MPV pintu geser yang dirilis oleh Toyota pada 2016 lalu ini, penjualannya terus mengalami penurunan.
Bahkan di tahun 2018 ini, berdasarkan data dari Gaikindo, hingga bulan April kemarin penjualan Sienta hanya 390-an unit perbulan.
Jika dibandingkan tahun sebelumnya, Toyota Sienta ini penjualan per bulannya rata-rata bisa mencapai 1.819 unit, kelihatan banget kan turunnya?
(BACA JUGA: Nih Obat Ganteng Bikin Buritan Xpander Lebih Sporty)
Kira-kira kenapa ya Toyota Sienta kok jualannya enggak kencang?
“Sebenarnya Sienta itu peralihan di antara Avanza sama Innova, hanya saja market di situ penuh, padat banget," tutur Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), seperti dikutip dari Kompas.com.
Jika mau dibandingkan dengan MPV sekelasnya, Toyota Sienta ini memang posisinya agak kurang diuntungkan.
Dengan mesin 1.500 cc, pilihan yang ada memang cukup banyak dan harganya pun lebih murah.
Sebut saja Suzuki APV yang dijual mulai Rp 219,5 juta, atau jika mau dibandingkan dengan Ertiga baru, harganya pun masih lebih murah yakni mulai Rp 193 juta.
Belum lagi ada MPV lain yang mesinnya sama-sama 1.500 cc seperti Mobilio atau Xpander yang semua harganya dimulai dari di bawah Rp 200 juta.
Sementara Toyota Sienta sendiri tipe terendahnya dijual seharga Rp 234,1 juta.