GridOto.com - Penyerapan pasar Indonesia yang dirasa belum cukup memuaskan, rupanya mempengaruhi langkah Astra Honda Motor (AHM) dalam memasarkan CBR250RR.
Menghadapi kondisi ini, AHM terpaksa mengurangi jumlah produksi sport fairing 250 cc itu.
Pengurangan ini bahkan sampai 50 persen dari produksi awal mereka.
“Kami itu mengeset (kapasitas produksi) di sekitar 80-an unit per harinya, setting kami segitu, tapi kapasitasnya yang itu separuhnya, awal tahun ini (mulainya),” kata David Budiono, Production, Engineering, and Procurement Director AHM.
(BACA JUGA: Ganteng Nih Buat Jadi Referensi Custom Honda CRF250)
Kurang terserapnya CBR250RR ke pasar, terlihat dari data wholesales yang dirilis oleh Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI).
Berdasarkan data AISI, dibanding tahun 2017 lalu perolehan di Januari-April 2018 memang merosot sebanyak 72,93 persen.
Apa jangan-jangan CBR250RR melempem di dalam negeri, tapi melejit di pasar ekspor?
Ternyata enggak juga sob.
Itupun CBR250RR yang diekspor masih dalam bentuk terurai (CKD), alias belum dalam bentuk utuh dari AHM.
Sampai saat ini, CBR250RR pasar ekspornya masih hanya untuk Jepang saja dan belum ada tambahan wilayah baru.
(BACA JUGA: Dari Valentino Rossi ke Jorge Lorenzo, Inilah 5 Pembalap Hebat yang Karirnya Hancur di Ducati)
“Tempat lainnya kami sedang penjajakan, semestinya bisa," kata David.
"Jadi kita melalui Jepang, kemudian (dari Jepang) baru ekspor ke tempat-tempat lainnya,” katanya lagi.
Meski begitu, menurut David pihaknya tengah mempelajari pasar ASEAN, sekaligus penetrasi pasar.
Diharapkan pada 2019 nanti, mereka mulai bisa menambah negara tujuan ekspor baru di Asia Tenggara.