GridOto.com - Secara umum car seat digolongkan menjadi dua jenis yaitu yang berstandar ECE R44/04 dan R129.
"Untuk membedakan kedua jenis child seat dapat dilihat dari stiker berwarna oranye pada bodi atau bagian belakang sandarannya," buka Dewi Nopiyanti, Mothercare Baby Expert saat diwawancarai GridOto.
Untuk ECE R44/04 merupakan jenis child seat berdasarkan berat badan yang digolongkan dalam beberapa grup.
Yang pertama, ada Grup 0 untuk bayi baru lahir hingga usia 6 bulan, dengan berat badan maksimum 10 kg.
Namun, menurut Dewi untuk child seat grup 0 biasanya jarang tersedia di Indonesia karena menyesuaikan kebutuhan.
(BACA JUGA: Manfaatkan Isofix Dan Child Seat Untuk Kesalamatan Berkendara Dengan Anak, Ini Penjelasannya!)
Kedua, ada grup 0+ untuk bayi baru lahir hingga usia 15 bulan, dengan berat badan maksimum 13 kg.
Pada beberapa child seat grup 0+ biasanya bisa dikombinasikan dengan stroller atau kereta dorong untuk bayi.
Ketiga, grup 0+/1 untuk bayi berusia 9 bulan hingga berumur 4 tahun, dengan berat maksimum 18kg.
Pada child seat grup 0+/1 dapat diatur posisinya, bisa menghadap ke arah depan atau ke belakang.
Keempat, grup 1/2/3 untuk bayi berusia 9 bulan ke atas dengan berat maksimum 18 kg.
(BACA JUGA: Tips Pasang Child Seat Yang Benar Dan Aman, Ada Caranya Loh!)
Pada grup ini, child seat bisa diatur apakah menghadap ke depan atau belakang, serta masih dilengkapi dengan harness atau sabuk pengaman untuk menahan anak dari guncangan.
Kelima, grup 2/3 yang biasanya digunakan untuk anak berusia 4 tahun ke atas dengan berat maksimum 36kg high back booster tanpa harness.
Pada grup ini biasanya postur tubuh anak yang telah berumur 4 tahun ke atas dianggap sudah cukup untuk menggunakan seatbelt mobil sehingga tidak memerlukan harness.
Kemudian untuk jenis R129 penggolongan child seat berpatokan pada tinggi badan anak.
Selain itu, berbeda dengan jenis ECE R44/04 yang bisa dipasang melalui Isofix dan sabuk pengamanan, pada jenis R129 child seat hanya bisa dipasang dengan bantuan Isofix.