GridOto.com - Program mobil otonom oleh Uber sudah dimulai pada tahun 2016.
Ini merupakan terobosan terbaru dalam dunia taksi online.
Di mana mobil menjemput penumpang tanpa adanya pengemudi mobil dan hanya dengan sinyal sensor.
Namun baru-baru ini dilansir dari carscoops pada Kamis (24/5/2018), Uber secara resmi menghetikan program mobil otonom mereka.
(BACA JUGA: Gokil! Ulang Tahun ke-100 Nenek Ini Dapat Hadiah Naik Moge)
Ini setelah terjadinya insiden dua bulan lalu yang berakibat fatal pada seorang pengendara sepeda.
Sebenarnya Uber ingin melanjutkan tes self-driving di Pennsylvania pada musim panas ini.
Namun setelah tertabrak dan terbunuhnya pengendara sepeda oleh taksi onlne tersebut, perusahaan menangguhkan semua operasi pengujiannya.
Keputusan ini akan menghabiskan biaya sekitar 300 pekerja, namun 500 karyawan dari layanan taksi Uber di Arizona tidak akan terpengaruh.
Gubernur Arizona Doug Ducey melarang Uber untuk mengetes prototipe self-driving atau kemudi otomatis setelah kecelakaan fatal.
(BACA JUGA : Mudik Lebaran Pakai Mobil, Pahami Kode Lampu Bus Luar Kota)
"Fokus gubernur adalah selalu yang terbaik untuk Arizona dan keselamatan masyarakat," kata juru bicara Daniel Scarpinato.
Berdasar CEO Uber Dara Khosrowshahi, perusahaan tidak akan membawa mobil self-driving-nya ke jalan umum.
Itu dilakukan Uber sebelum ada tinjauan dari atas sampai bawah.
Untuk memastikan ini terjadi, Uber baru saja menyewa salah satu mantan Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, Cristopher Hart.
Uber menyewanya dengan maksud untuk sepenuhnya meninjau program mobil self-driving-nya.
Untuk beritanya langsung aja cek video berikut ini!