GridOto.com- Sejak tahun 1998 beberapa negara maju telah mewajibkan penggunaan immobilizer untuk setiap mobil yang dijual di negara tersebut.
"Aturan di negara lain, khususnya Eropa mewajibkan setiap mobil dilengkapi sistem immobilizer key, pasalnya pihak asuransi tidak mau dirugikan atas kehilangan akibat mobil yang tidak dilengkapi kunci immobilizer," buka Raymond Lie, Pemilik Komandan Key, Bursa Otomotif Sunter, Jakarta Utara kepada GridOto.com
Prinsip dari immobilizer sederhana saja, di dalam tiap anak kunci, pabrikan mobil membenamkan perangkat elektronik yang memancarkan sinyal kode.
Lantas di dalam mobil juga terdapat antena penerima sinyal yang mencocokkan kode dari kunci dengan yang ada di mobil.
Bila kodenya cocok maka mobil akan menyala dengan mudah, namun bila kodenya berbeda, maka ECU tidak akan mengucurkan bahan bakar ke dalam mesin yang artinya mesin tidak bisa dihidupkan sama sekali.
(BACA JUGA: Baby, Mobil Aku Sudah Pakai Immobilizer? Ini Cara Deteksinya, Cintaku)
"Jika kita memasukkan kunci duplikat biasa yang tidak terprogram dengan ECU, maka indikator immobilizer pada speedometer akan menyala dan mobil tidak bisa dihidupkan," terang Raymond.
Proses pembuatan kunci immobilizer baru di Komandan Key seperti ini.
Pertama-tama, yang harus dilakukan adalah menyamakan microchip asli dengan microchip yang akan dipasang dikunci baru.
Microchip baru juga terlebih dahulu diletakkan di atas alat khusus untuk memastikan kesamaan gelombang frekuensi microchip dengan kunci asli.
Jika sudah sama, maka akan dilakukan tahap berikutnya yaitu pembuatan anak kunci.
(BACA JUGA: Duplikat Kunci Immobilizer Di Luar Bengkel Resmi Bikin Garansi Hangus?)
Untuk kunci immobilizer dengan model key less entry otomatis tidak perlu dilakukan pembuatan anak kunci.
Tahap terakhir, tinggal memasukkan data yang ada di microchip ke dalam ECU (Engine Control Unit) mobil lewat lubang OBD (On Board Diagnostic).
Selain proses yang cepat, biaya yang harus dikeluarkan untuk pembuatan kunci immobilizer duplikat dispesialis kunci juga terbilang cukup kompetitif.
Namun, perlu diingat bahwa pembuatan kunci immobilizer duplikat yang tidak dilakukan dibengkel resmi bisa membuat garansi hangus.
"Jika melakukan registrasi atau penduplikasian kunci immobilizer di luar bengkel resmi Toyota maka akan membuat garansi pada sistem immobilizer baik kunci ataupun ECU hangus," tegas Wahono, Service Head Auto2000 BSD City saat diwawancarai Gridoto.com (4/5).
(BACA JUGA: Ganti Kunci Immobilizer Yang Rusak Tidak Perlu Di Bengkel Resmi)
Ini karena proses pembuatan kunci immobilizer duplikat memerlukan proses dan prosedur yang ketat.
"Proses registrasi kunci immobilizer Toyota menggunakan software Global TechStream yang terhubung ke server Toyota di Jepang," lanjut Wahono.
Tujuannya tentu saja untuk menjaga keamanan mobil setelah proses penggantian atau duplikasi kunci.
Hal ini pula yang membuat biaya penggantian kunci di bengkel resmi lebih mahal dibandingkan spesialis atau ahli kunci immobilizer.