GridOto.com - Jalur tol ruas Batang-Semarang rencananya akan dijadikan jalur fungsional agar bisa dilalui pemudik.
Namun saat ini masih ada bangunan masjid dan pemakaman yang belum direlokasi sehingga ruas tol belum bisa dilalui.
Kepala Seksi Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Semarang, Wibowo Suharto mengatakan, pembebasan lahan tol Semarang-Batang sudah 98 persen dan hanya menyisakan 2 persen saja.
"Yang masih menjadi kendala ya masjid di Beringin dan makam di Plampisan itu. Lainnya tidak ada masalah. Proses penggantian jalan terus sampai sekarang," kata Wibowo kepada Tribun Jateng yang dikutip oleh GridOto.
(BACA JUGA: Keren Nih Kalau Mobil Mr. Bean milik Andre Taulany Dimodif Seperti ini!)
Wibowo menuturkan, proses relokasi kedua lahan tersebut tidak bisa diganti dengan uang. Proses penggantian lahan mengharuskan dengan lahan pengganti karena merupakan lahan hibah.
"Kami minta pelaksana (PT Waskita Karya; red) untuk mempercepat pembangunan masjid pengganti. Meski tetap fungsional nantinya, tapi masih adanya bangunan masjid di tengah jalan akan menghambat proses pembangunan," ucapnya.
Dilansir GridOto dari Tribun Jateng, masjid Jami' Mustaghfirin di Kelurahan Beringin, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang tampak masih kokoh berdiri, persis di tengah ruas Tol Batang-Semarang seksi V.
Masjid berwarna hijau dua lantai itu masih digunakan warga sehari-hari untuk beribadah. Pihak PT Waskita Karya sedang mempersiapkan jalur di sebelah bangunan masjid agar bisa dilalui kendaraan saat fungsional mudik Lebaran.
(BACA JUGA: Sukses di Motor, Motul Siap Serang Pasar Pelumas Roda Empat)
Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) Pembangunan Jalan Tol Semarang-Batang, Prasetyo mengatakan, soal lahan pengganti masjid sebetulnya tidak menjadi masalah.
Pihaknya telah mendapat lahan pengganti dan melakukan pembebasan.
Sementara itu, Kepala Seksi Teknik PT Waskita Karya selaku pelaksana proyek Tol Batang-Semarang, Yanuar Niko menjelaskan, PT Waskita Karya sedang proses menyelesaikan pembangunan masjid pengganti.
"Saat ini sudah sampai dengan lantai 2. Tinggal bagian atapnya saja," kata Niko.
(BACA JUGA: Bahaya Mengemudi Beban Berlebih Saat Mudik Lebaran)
Meski hampir selesai, saat ini warga belum mau pindah ke masjid baru agar masjid lama bisa dibongkar.
Mereka meminta agar konstruksi bangunan masjid pengganti harus sudah selesai 100 persen terlebih dahulu.
"Kami tetap mengerjakan secara maksimal untuk menyelesaikan pengganti masjid tersebut. Bahkan saat ini kami melakukan percepatan. Tapi belum bisa kami pastikan apakah Lebaran nanti sudah dipindah atau belum," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Masjid di Tengah Jalan Tol Semarang-Batang Masih Berdiri Kokoh