GridOto.com- Setelah sukses di Indonesia, hari ini, Kamis (24/5/2018) Go-Jek umumkan rencana ekspansi ke empat negara di Asia Tenggara, yaitu Vietnam, Singapura, Thailand dan Filipina.
Go-Jek akan berinvestasi sebesar 500 juta Dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 7,1 Triliun untuk rencana ekspansi internasional tersebut.
Go-Jek CEO dan Founder Nadiem Makarim mengatakan tujuan berkolaborasi dengan negara-negara tersebut supaya manfaat teknologi Go-Jek bisa memberikan dampak luas bagi semua kalangan.
"Go-Jek telah membuktikan dampak positifnya bagi jutaan rakyat Indonesia, dan kami ingin semakin banyak orang di lebih banyak negara merasakan manfaat positif tersebut,” kata Nadiem melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis (24/5/2018).
(BACA JUGA: Ini Caranya Bikin 'Kalem' Answer Back System Yamaha Lexi S)
Saat ini, dirinya terus berkomunikasi dengan pemerintah negara setempat dan para pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan kesiapan operasional.
Nantinya, bisnis di masing negara akan dijalankan oleh tim lokal yang akan didukung oleh teknologi dan keahlian dari Go-Jek.
Guna memastikan respon positif di tiap negara, masing-masing perusahaan lokal akan menentukan merk dan identitasnya sendiri.
"Saat ini, masyarakat di Vietnam, Thailand, Singapura dan Filipina merasa bahwa mereka tidak memiliki cukup pilihan atas layanan transportasi ride-hailing," ucapnya.
(BACA JUGA: Belum Banyak yang Tahu, Ini Lho Asal Muasal Kata Mudik dan Lebaran)
"Kami berharap dengan hadirnya Go-Jek di negara-negara tersebut, kami bisa menjadi aplikasi gaya hidup utama, pilihan masyarakat," tambahnya.
“Pemahaman dan komitmen kami yang mendalam kepada Indonesia-lah yang membuat kami bisa menjadi pemimpin pasar di Indonesia," katanya lagi.
"Hal yang sama akan berlaku juga untuk tim lokal kami di pasar yang baru ini. Kami sangat bersemangat untuk memulai perjalanan ini bersama-sama," ujarnya menambahkan.
Untuk itu, Go-Jek akan menjajaki kerjasama dengan mitra lokal yang memiliki ketertarikan dan keahlian yang mendalam di tiap negara.