GridOto.com - Saat ini banyak mobil dirakit di luar negara asalnya.
Ini jadi hal menarik untuk dibahas oleh Autolis.com, dimana mereka melakukan survei tentang perakitan mobil Amerika Serikat di luar Amerika Serikat.
Melalui hasil survei, 61 persen mengatakan tempat mobil mereka dibangun bukan merupakan sebuah masalah.
Untuk 39 persen mengatakan itu merupakan sebuah masalah.
(BACA JUGA: Bahaya Mengemudi Beban Berlebih Saat Mudik Lebaran)
Saat ini Kanada dan Meksiko telah menerima bagian terbesar dalam manufaktur produksi mobil.
Namun perhatian terbesar datang dari North American Free Trade Agreement (NAFTA), Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara.
Tiongkok sebagai negara diluar NAFTA ternyata muncul sebagai lokasi perakitan utama bagi produsen mobil, yang ingin mendapatkan bagian dan untung cukup besar di negara tersebut.
Dimulai pada tahun lalu dimana Ford mengumumkan akan memproduksi Focus di Tiongkok dan bukan di Meksiko.
(BACA JUGA: Masih Impor Mesin dari Tiongkok, Ini Penjelasan Bos Wuling)
Model yang dijuluki Focus Active ini, diperkirakan masuk ke Amerika Serikat pertengahan 2019.
Bukan hanya Ford, merek General Motors seperti Buick dan Cadillac serta Volvo mengimpor kendaraan mereka dari Tiongkok ke pasar AS.
Konsumen tidak terpengaruh dengan kendaran yang dibangun di Tiongkok.
Dari survei didapatkan, 49 persen pembeli mobil mengatakan perakitan kendaraan bermotor di Tiongkok tidak akan mempengaruhi mereka.
Itu tidak akan menjadi dampak dalam keputusan mereka memilih mobil.
(BACA JUGA: Blak-Blakan Johnny Darmawan, 'Masa Kritis' Mobil China 3 Tahun!)
Jadi menurut kalian berpengaruh enggak sih mobil pabrikan yang dirakit di Tiongkok?