GridOto.com – McLaren yang mendapat suntikan dana dari ayah seorang pembalap F2 Nicholas Latifi, digosipkan sebagai jalan menuju F1, ini jawabannya.
Beberapa hari lalu dikabarkan McLaren Group menerima suntikan modal dari Michael Latifi, ayah pembalap Formula 2 (F2) Nicholas Latifi.
McLaren Group adalah perusahaan induk dari McLaren Racing dan McLaren Automotive.
Media pun langsung menghubungkan kabar ini bahwa Nicholas Latifi akan jadi pembalap F1 tim McLaren masa depan.
(BACA JUGA: Tajir Mampus! Ayah Pembalap F2 Ini Setor Uang Pelicin ke Tim F1 McLaren?)
Pasalnya, Michael Latifi membeli 10% saham McLaren Group seharga sekitar Rp 3,78 triliun.
Pembelian saham itu dilakukan oleh Nidala (BVI) Limited.
Michael Latifi yang CEO utama konglomerat makanan Kanada, Sofina, memiliki kepentingan di Nidala.
McLaren pun kemudian menanggapi hal ini, seperti dikutip GirdOto.com dari f1today.net hari Rabu (23/5/2018).
McLaren membantah adanya hubungan antara pemegang saham baru dan karier seorang pembalap Formula 2 muda asal Kanada, Nicholas Latifi.
Juru bicara tim mengatakan, kesepakatan itu sepenuhnya terpisah dari karier balap Nicholas Latifi.
(BACA JUGA: Mengenang Nikcy Hayden, Tanggal 6 Juni Diperingati Sebagai ‘Nicky Hayden Day’)
"Tidak ada pertanyaan tentang hubungan antara investasi di McLaren oleh Michael Latifi dan karier Nicholas Latifi sebagai pembalap," katanya kepada media Belanda Formule 1.
"Itu adalah ketentuan dalam kesepakatan yang dibuat sama-sama oleh Michael Latifi dan McLaren," tambah juru bicara itu.
Nicholas Latifi yang saat ini berkompetisi di balap F2 bersama tim DAMS, juga merupakan test driver tim F1 Force India.