Yang dimaksud industri 4.0 adalah penggunaan teknologi digital atau 3D printing hinga robotik.
Sistem pengangkutan dan pasokan bahan-bahan dengan kendaraan juga melalui teknologi identifikasi frekuensi radio.
(BACA JUGA: Pelek Mercedes-Benz CLS500 ini Beneran Lapis Emas 24 Karat, Mewah!)
Ada juga kecerdasan buatan dengan anlisis data besar dan pemeliharaan prediktif.
Semua itu dilakukan untuk transparasi dan meningkatkan kontrol kualitas dalam produksi.
Sehingga kesalahan dalam produksi bisa diminimalisir hanya dengan prediksi.
Pabrik 56 juga menggunakan tenaga surya dan membantu untuk mengurangi pasokan listrik sebesar 5.000 MWh per tahun.
Dengan seperti ini emisi CO2 di pabrik akan berkurang sekitar 75 persen.
(BACA JUGA: Sengit Nih, Red Bull Beda Pendapat dengan Ferrari dan Mercedes Soal Regulasi Aerodinamika F1 2019)
Tapi meskipun begitu, manusia juga masih berperan vital dalam proses perakitan, konstruksi, dan fasilitas lainnya.
Karyawan juga bekerja di pos mereka masing-masing dan didukung dengan fasilitas digital.
Mercedes-Benz mengharapkan produksi bisa dimulai pada tahun 2022.
“Pembangunan Pabrik 56 adalah komitmen terhadap lokasi kami dan memungkinkan kami untuk membangun kendaraan berkualitas tinggi dan inovatif masa kini dan masa depan di Sindelfingen lebih jauh." kata Michael Bauer, kepala produksi pabrik Mercedes-Benz Sindelfingen.
Dirinya menambahkan," Saya bangga bahwa langkah terobosan berikutnya dalam produksi Mercedes-Benz Cars dimulai di Sindelfingen."
Ternyata canggih juga ya, gimana menurutmu sob? Tertarik untuk bekerja disana?
Ini nih Video di dalamnya!