10 Fakta Menarik GP F1 Monako, Nomor 10 Bikin Merinding Sob!

Fendi - Rabu, 23 Mei 2018 | 12:58 WIB

Balapan di sirkuit jalan raya Monako sering dipandu oleh safety car, seperti pada 2016 ini (Fendi - )


GridOto.com – Akhir pekan ini balap Formula 1 musim 2018 memasuki putaran keenam di Monte Carlo, Monako, berikut ini ada data menarik GP F1 Monako.

1. Balapan di skruit jalan raya Monako ini masuk kalender balap F1 sejak 1955, berarti balapan kali ini yang ke-63.

2. Enam balapan terakhir selalu diwarnai dengan hadirnya safety car di dalam lintasan.

3. Mercedes memenangkan empat dari lima GP F1 Monako terakhir, sebelum dihentikan Ferrari tahun 2017.

(BACA JUGA: Cadas! Mobil F1 Ayrton Senna Terjual Seharga 82 Unit Kawasaki Ninja H2 Carbon)

4. Kemenangan Ferrari pada 2017 adalah yang pertama di Monte Carlo sejak 2001.

5. Pembalap yang start dari pole position telah memenangkan 10 dari 17 balapan terakhir di Monako.

Ligier
Start dari urutan 14, Oliiver Panis dari tim Ligier-Mugen Honda secara tidak terduga tampil sebagai pemenang GP F1 Monako pada 1996

6. Pada tahun 1996, pembalap Prancis Olivier Panis menang dari start urutan ke-14, posisi start terendah yang jadi pemenang hingga saat ini.

7. Sejak tahun 1950, hanya 10 kali balapan yang dimenangkan oleh pembalap yang startnya di luar dari posisi ketiga.

8. Ada empat pembalap mantan pemenang GP F1 Monako yang akan berada di grid start hari Minggu.

Yaitu Fernando Alonso (menang tahun 2006 dan 2007), Sebastian Vettel (2011 dan 2017), Hamilton (2008 dan 2016), Raikkonen (2005).

9. Pembalap tim Sauber, Charles Leclerc akan menjadi driver pertama yang balapan di kandangnya sendiri, sejak Olivier Beretta pada 1994.

(BACA JUGA: Jarang yang Tahu, Jelang F1 Monako Tim Red Bull Mengenang Nicky Hayden)

10. Tahun 1996 bisa jadi balap F1 Monako  paling mengerikan.

plazamoraleja.es
Sebastian Vettel saat merayakan kemenangannya di gP F1 Monako 2017 yang juga memutus empat kemenangan beruntun pembalap Mercedes

Dari 21 pembalap yang start, hanya 3 pembalap melintas garis finish.

Balapan dalam kondisi trek basah itu, banyak pembalap kecelakaan.

Nah, karena hanya 3 pembalap yang finish, pembalap urutan 4 sampai 6 yang tidak finish tetap dihitung pointnya.

Saat itu penghitungan point hanya sampai di posisi 6 besar.