GridOto.com - Kendaraan akan mengalami kotor pada waktunya, apalagi bila sering digunakan pada musim hujan.
Namun hal tersebut akan berbeda penanganan jika debu yang menempel berasal dari erupsi gunung berapi seperti terjadi saat ini di Yogyakarta.
Lantas benarkah abu vulkanik mampu membuat bodi mobil menjadi cepat rusak?
Menanggapi hal ini, Kevin Lee selaku Owner Premium Coating & Car Detailing dari Fine Gloss Indonesia mengatakan, debu yang berasal dari erupsi gunung berapi sangat berbahaya.
(BACA JUGA: Blak-blakan Eddy Saputra: Harga Ohlins Lebih Mahal Dari Motornya Tetap Ludes)
"Sangat bahaya karena butiran abu vulkanik tersebut sangat tajam, sehingga mampu menyebabkan baret dan merusak, debunya saja jika terhirup bahaya," kata Kevin kepada GridOto.com di Jakarta, Selasa (22/5/2018).
Oleh karena itu, mobil harus segera dicuci bersih agar tidak berkarat.
Namun harus dicatat, pembersihannya juga dilakukan dengan lebih teliti.
Untuk pencucian, dikarenakan bentuk debunya cenderung tajam Anda harus mengunakan lap yang disebut wash mitt.
Jenis lap yang satu ini bisa jadi pilihan.
Bentuknya yang seperti kantong merupakan slot untuk tangan si pencuci.
Bodi mobil dipastikan aman karena anyaman lap ini tidak akan menggores bodi.
Selain itu, bagian dalam juga terdapat busa lembut yang berfungsi sebagai bantalan saat mencuci.
Masalah perawatan juga diakui Kevin gak susah.
"Disemprotkan air dengan tekanan tinggi secara merata, terus jangan lupa menggunakan wash mitt agar tetap tejaga dari adanya gesekan," katanya.